Selasa, 14 September 2010

Khotbah Pdt. J. Alber Muntu Minggu 05 September 2010

Ringkasan Khotbah Minggu 05 September 2010
Oleh: Pdt. J. Albert Muntu
Ayat bacaan: Yohanes 15:1-8
Tema: Pokok Anggur Yang Benar

"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yohanes 15:1-8)

Firman Allah disini tentang pengajaran Tuhan kepada murid-murid tentang kerajaan Allah, bagaimanan mereka patut hidup di bumi ini.
Ayat 1=> Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Didalam perjanjian lama banyak nabi-nabi berbicara tentang pohon anggur. Pada saat perjalanan bangsa Israel ada banyak mengaku pohon anggur yang manis tetapi pohon anggur yang manis pada saat itu ada di bangsa Israel. Tetapi Firman Allah saat ini Tuhan menunjukkan bahwa Yesuslah pokok anggur yang benar. Diluar Dia tidak ada pohon anggur yang manis. Ayat 2 => Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Ada banyak orang mengaku anak Tuhan tetapi masih sering berbohong, berarti ini adalah anak tuhan yang tidak melekat pada pokoknya. Anak Tuhan yang melekat pada pokoknya pasti menghasilkan buah.
Ayat 3 => Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Setiap dosa yang kita lakukan Tuhan sudah bersihkan. Kita sangat bersyukur karna pengorbanan Tuhan dosa kita diampuni.
Ayat 4 => Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Setiap orang yang melekat kepada Kristus dia pasti akan berhasil pada waktunya.
Tingkatan berbuah ada dua macam:
1. Tingkatan berbuah yang pertama: Kelihatan Contohnya: Songleader, Pemain Music dan sebagainya.
2. Tingkat berbuah yang kedua: Tidak kelihatan Contohnya: Berdoa bagi orang-orang, berdoa bagi bangsa dan negara.

Mazmur 92:13-14 => Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
Pohon Korma gambaran orang yang tetap teguh di dalam Tuhan, ketika menghadapi persoalan yang berat sekali, tetapi dia tetap mencari Tuhan.
Pohon Aras= pohonnya besar, tinggi dan baunya harum ini adalah gambaran hidupnya jadi berkat bagi banyak orang, dari baunya kita tahu bahwa itu adalah pohon aras. begitu juga dengan kehidupan kita, ketika orang melihat kita, dari tingkah laku kita dan perbuatan kita, cara bicara kita orang tau bahwa kita adalah anak Tuhan.

Untuk menjadi orang yang berhasil kita harus tinggal di dalam Dia, melekat dengan Dia. Supaya doa kita di jawab oleh Tuhan, karna di luar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa.

Amin.

SAAT TEDUH TGL 13-19 SEPTEMBER 2010

Walau Tidak Meminta
Ayat Firman : Markus 8:1-10
Senin, 13 September 2010

Perenungan
Tuhan Yesus memberi apa yang benar-benar kita butuhkan. Seperti Ketika Ia melihat sejumlah besar orang kelaparan mengikuti Dia, sebab sudah tiga hari mereka tidak makan apa-apa hanya karena mengikut dan mau mendengarkan Firman-Nya, Yesus tahu mereka sangat perlu makanan. Maka, walaupun mereka tidak meminta, Yesus berinisiatif untuk memberi mereka makan dengan cara ajaib. Demikianlah dengan kehidupan kita yang setia mengiring Yesus, Dia tahu apa yang menjadi kebutuhan kita. Dia tidak akan tinggal Diam saat kita berhadapan dengan sebuah kebutuhan mendesak. Tuhan pasti memberikan apa yang kita butuhkan. Sebaliknya, ketika orang Farisi meminta tanda, Yesus tidak memberikannya, karena Yesus tahu mereka tidak membutuhkanya melainkan mereka hanya ingin memuaskan keinginan mereka. Sebab sepatutnya yang mereka butuhkan sebenarnya adalah iman, dan bukan tanda. Betapa sering kita bersungut-sungut ketika Tuhan tidak memberi apa yang kita minta. Kita selalu menjadi kecewa saat melihat kenyataan berbeda dengan yang kita doakan dan harapkan, kemudian kita melakukan berbagai upayauntuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Oleh sebab itu, kini saatnya kita belajar untuk dewasa. Katakan pada diri sendiri, ”jika Tuhan tidak memberikan sesuatu , itu berarti aku tidak membutuhkannya. Sebab Tuhan lebih tahu apa yang sedang kita butuhkan ”.

Diskusi kelompok :
Bagimana cara supaya Tuhan selalu tergerak memberikan apa yang kita butuhkan ?

Refleksi pribadi :
Bagaimana sikap kita ketika Tuhan memberikan apa yang tidak kita harapkan ?

Pertanyaan :
Apa yang Yesus lakukan terhadp orang banyak itu ?



Kebenaran Dan Bukan Kebetulan
Ayat firman : esther 6:1-14
Selasa, 14 September

Perenungan :
Rencana Tuhan tidak dapat di duga atau di prediksi, apalagi diramal, sekalipun seorang paranormal terkenal. Tuhan melakukan mujizat, karya ajaib, semua itu diluar nalar manusia. Bahkan tidak jarang membuat kita bingung dan terheran-heran, karena tidak masuk akal. Sehingga manusia menarik sebuah kesimpulan yang di kenal dengan istilah, ”kebetulan”.
Untuk memperhalus istilah, kita sering mengejanya dengan, ”keberuntungan”. Tetapi semua itu tidak berlaku didalam Tuhan. Bagi Tuhan dan orang percaya tidak mengenal yang namanya ”kebetulan”, namun hanya Kebenaran yang ada.
Bukan kebetulan Raja Ahasyweros tidak dapat tidur pada malam itu. Bukan kebetulan juga Haman berjalan menuju istana pada waktu yang sama. Mordekhai pun tidak memiliki firasat bahwa ada rencana yang dibuat untuk membunuhnya. Bukan kebetulan, tetapi suatu kebenaran yang harus dinyatakan. Demikian juga dengan hidup kita, Tidak kebetulan kita jadi orang percaya, tidak kebetulan kita menderita oleh karena Yesus, sebab dari kesemuanya itu Kebenaran Allah-lah yang harus dinyatakan kepada banyak orang.
Diskusi kelompok :
bagaimana supaya kita bisa hidup dalam kebenaran ?

Refeksi pribadi :
berepa kalikah kita menganggap hidup kita suatu kebetulan?

Pertanyaan :
mengapa segala sesuatu tidak ada yang kebetulang bagi orang percaya ?



Sulitnya Berterima Kasih
Ayat firman : Lukas 17:11-19
Rabu, 15 September 2010

Perenungan
Dalam pelayanan-Nya Yesus tidak pernah menuntut pembayaran bahkan sesuatu yang kecil sekalipun. hanya saja lewat peristiwa ini, Yesus memberikan pelajaran tentang pentingnya kita berterima kasih, sekecil apapun bantuan dan pemberian yang kita dapat.
”Penyakit” ini sangat banyak kita jumpai di seluruh jagad ini. Lebih banyak dari kita berterima kasih, ketika menerima bantuan dan pemberian dengan kategori besar, namun untuk hal yang sepele, tidak ada ucapan terima kasih. Hal aneh justru Yesus temui dalam cerita ini, bagaimana tidak, Yesus melihat orang yang tersungkur di depannya, untuk berterima kasih adalah orang Samaria. Sebab Orang Samaria tidak bergaul dengan orang Yahudi, tetapi justru orang Samarialah yang tahu bagaimana cara untuk berterimakasih dan bersyukur kepada Tuhan. adalah sesuatu yang indah di hadapan Tuhan ketika kita sebagai anak-anak-Nya tahu untuk bersyukur dan berterima kasih setiap apa yang Tuhan anugerahkan di dalam hidup kita, sebab lewat ucapan syukurlah nama Tuhan dapat di puji dan di permuliakan.

Diskusi kelompok :
Mengapa kebanyakan orang sangat susah berterima kasih dalam hal yang sepele ?

Refleksi pribadi :
sudahkah kita berterima kasih untuk hal yang sepele?

Pertanyaan :
apa yang membuat Yesus heran melihat hanya seorang Samaria yang datang berterima kasih?


Kerukunan Itu indah
Ayat firman : Mazmur 133 : 1 - 3
Kamis, 16 September 2010

Perenungan :
Sebagai manusia normal kita mengharapkan sesuatu yang baik dan indah. Relativitas kebaikan dan keindahan memang tidak bisa diseragamkan, namun dalam ayat ini menjadi milik semua orang, walau mereka mereka adalah orang percaya atau tidak. Alasan dari pemazmur menulis tentang hal ini oleh karena hidup dalam persaudaraan banyak mengalami perdebatan dan berujung pada pertengkaran, kebencian, bahkan ada pembunuhan. Sangat sulit untuk kita menyatukan dua pribadi yang bersitegang dalam waktu yang lama, apalagi saudara se-kandung. Akan menjadi hari yang indah apabila dua orang dalam perseteruannya duduk bersama dalam kedamaian. Bukan hanya mereka yang dapat merasakan suasana indah, bahkan orang sekitar larut dalam kegembiraan.
Bukan hanya itu, tetapi Allah juga menjanjikan berkat akan menjadi milk kita.

Diskusi kelompok :
berapa banyak orang yang berseteru dengan kita?

Refleksi pribadi :
berkat apa yang kita ambil dari sebuah perdamaian?

Pertanyaan :
apa arti kerukunan untuk kita sebagai tubuh Kristus?


Yesus sebagai batu penjuru
Ayat firman : 1 Petrus 2:1-10
Jumat, 17 September 2010

Perenungan
Rasul petrus memberikan satu strategi bagaimana menjadikan Yesus sebagai sentral hidup kita. Pemulaan yang baik adalah dengan membuang segala kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian dan fitnah. Menjadi seperti bayi adalah gambaran bagi kita sebagai awal pertumbuhan rohani. Sama seperti bayi yang sangat bergantung pada orang tuanya, demkian hendaknya kita terhadap Tuhan.
Tahap berikut adalah bertumbuh, bayi tidak pernah selamanya menjadi bayi. Pada usia tertentu dia akan menjadi seorang yang dewasa. Ketika seseorang sudah menjadi dewasa, pastilah dapat melakukan pekerjaan yang berat. Bayi tidak dituntut untuk melakukan pekerjaan yang berat, hanya orang dewasa-lah yang diberi tanggung jawab besar. Tuhan mau kita sebagai orang kristen yang dewasa rohani, mengambil bagian dalam pekerjaannya yang besar. Yesus sudah menjadi contoh sebagai batu penjuru. Artinya kita mencontohi apa yang Yesus pernah lakukan.

Diskusi kelompok :
apa saja yang menjadi teladan Yesus buat kita?

Refleksi pribadi :
sampai sejauh mana pertumbuhan rohani kita?

Pertanyaan :
sebagai orang pecaya yang bertumbuh, apa tanggung jawab kita?


Orang Benar
Ayat Firman : Roma 1:8-17
Sabtu, 18 September 2010

Perenungan
Rasul paulus adalah seorang yang sangat ekstrim ketika masih hidup sebagai Saulus (ahli Taurat), sifat inilah yang terbawa sampai dia bertobat. Akan tetapi bukanlah ekstrim untuk membunuh orang-orang kristen lagi, malahan sebaliknya, memberi jalan kepada teman-temanya yang lama untuk percaya kepada Yesus, sebagai tujuan injil itu.
Yesus adalah puncak kepercayaan orang kristen. Oleh sebab itu rasul paulus sangat percaya diri dengan statusnya sebagai orang yang dibenarka dalam Yesus.
Kehidupan orang benar sangat menguntungkang . Beberapa hal tentang orang benar;
- amsal 24:16 : orang benar jatuh tapi dapat bangun kembali
- mazmur 34:16 : mata Tuhan tertuju pada orang benar
- roma 1:17 : orang benar hidup karena iman
orang benar bukan karena keturunan atau karena ke-yahudi-an, tetapi oleh karena kepercayaan kepada Tuhan.

Diskusi kelompok :
Apa ciri-ciri orang benar ?

Refleksi pribadi :
Bagaimana kita menjadi orang benar ?

Pertanyaan :
Mengapa orang benar selalu dalam pembelaan tuhan ?



Kita Adalah Milik Tuhan
Ayat Firman : Roma 14:1-12
Minggu, 19 September 2010

Perenungan :
hidup sebagai orang percaya, berarti bukan hanya sekedar menjadi orang Kristen, melainkan menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. sebab pada ayat 8 mengatakan bahwa ” baik hidup atau mati, kita adalh milik Tuhan ”. Jika Tuhan adalah pemilik hidup kita, maka Dia berkuasa sepenuhnya untuk menentukan apa yang boleh dan tidak boleh terjadi dalam hidup kita sebagai umat pilihan-Nya. Ketika kita mencoba menentukan sendiri hidup kita, maka secara tidak langsung kita keluar dari kepemilikan Allah, bukan hanya itu melainkan kita juga kehilangan rencana dan rancangan Tuhan yang indah dalam hidup kita. Apa pun yang sedang kita alami hari-hari ini, mar kiita percaya sepenuhnya kepada Allah sebagai pemilik hidup kita. Jika saat ini kita sedang mengalami hidup yang di berkati, maka naikanlah ucapan syukur kepada Allah atas kebaikan-Nya. Tetapi kalaupun kita sedang ada pergumulan yang berat dari Tuhan, tetaplah mengucap syukur dan kuat dalam iman kepada-Nya. Sebab Tuhan sendiri telah berfirman bahwa rancangan-Nya adalah rancangan damai sejahtera dan Dia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan kepada kita. Oleh sebab itu mari kita percaya akan setiap jalan-Nya Tuhan.

Diskusi kelompok :
Mengapa kita harus tetap mengucap syukur dalm segala hal ?

Refleksi pribadi :
Sudahkah kita hidup dalam jalan-nya tuhan ?

Pertanyaan :
Apa sebab firman tuhan mengatakan hidup dan mati orang percaya dalah milik tuhan ?


Ayat Hafalan: Kolose 2:6-7

Selasa, 07 September 2010

KOTBAH Pdt. Rasgo Tgl 29 September 2010

Ringkasan Khotbah : Minggu 29 Agustus 2010
Oleh: Pdt. Rasgo
Ayat bacaan: Yohanes 13:1-7
Tema: Mengandalkan Kekuatan Sendiri Awal Dari Kegagalan


Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia. Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.........(Yoh 13:1-7)
Selama perjalanan Yesus selama masih di dunia banyak yang dilakukan Yesus antara lain:
1. Mujizat
2. Pelajaran tentang Kebenaran
Tidak sedikit orang kristen pada saat ini hanya mengejar mujizat saja tetapi tidak mau mengejar kebenaran. Tentu tidak salah kita mengejar mujizat tetapi kita harus mengejar kebenaran juga supaya hidup kita seimbang.

Di dalam Firman Allah di ayat 1-7 ada dua hal yang akan diuraikan:
1. Tentang kegagalan Yudas.
2. Tentang pembasuhan.
Pada ayat yang ke 2, pada saat itu Tuhan Yesus makan bersama-sama dengan murid-murid, ini adalah suatu contoh yang baik yang diberikan Yesus kepada murid-murid, disana kita lihat banyak masukan pengajaran tentang kebenaran yang diberikan Tuhan kepada murid-murid tetapi Yudas pergi karna iblis telah membisikkan kepada Yudas untuk menghianati Yesus, karna Yudas mengandalkan kekuatannya maka Yudas gagal.

Di dalam Matius 16:21-23, Bahwa iblis tidak pernah menawarkan hal-hal yang jelek kepada klita, selalu menawarkan hal-hal yang bagus, supaya kita mau melakukannya. Di ayat yang ke 23 => "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Wahyu 12:3-4,9 => Naga adalah lambang dari setan. Dalam perjalanan kehidupan kita kalau kita mengandalkan kekuatan kita, pengalaman kita, kita pasti kalah untuk melawan iblis tetapi kalau kita mengandalkan Tuhan kita pasti menang karna kekuatan Tuhan lebih besar dari kekuatan iblis.

Yesus membasuh khaki murid-murid. Yohanes 13:6-7 => Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak."
Contoh: Kejadian 22:1-3 => Tentang pengujian Tuhan kepada Abraham. Kenapa Tuhan menyuruh Abraham mengorbankan anaknya di gunung moria? pada hal di gunung moria tidak ada apa-apa, Kenapa tidak di tempat lain? Sama halnya ketika Tuhan membasuh kaki Petrus, Petrus tidak mengerti kenapa Tuhan membasuh kakinya! Sampai Abraham mati Ishak juga mati tetapi gunung moria tetap jadi misteri. seribu tahun kemudian misteri gunung moria baru terjawab 2Tawarikh 3:1 =>Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.

Contoh: Ayub
Ayub adalah orang saleh, jujur dan Takut akan Tuhan. Ketika Tuhan menguji Ayub, Ayub tidak mengerti kenapa Ayub harus mengalami hal yang menyakitkan dalam kehidupannya. Apa yang dilakukan Ayub kepada Tuhan? Berdoa dan mengucap syukur (Baca Ayub 1:20-21). Pada akhirnya Tuhan memulihkan Ayub.

Banyak pristiwa yang terjadi yang kita alami dalam hidup ini, bingung untuk menghadapinya, mungkin masih misteri, tetapi satu hal yang kita ingat: Tuhan tidak pernah merencanakan kecelakaan kepada umat-Nya.

Amin

Saat Teduh Dari Tgl 06 - 12 September 2010

Belajar Cukup
Ayat Firman : 1 Timotius 6:1-10
Senin, 06 September 2010

Perenungan
Surat Timotius berkata, cinta uang adalah akar dari segala kejahatan. Karena cinta uang banyak orang tidak merasa puas dengan penghasilannya. Karena cinta uang orang tidak pernah merasa cukup. Karena cinta uang orang rela melakukan kejahatan, jadi uang dapat membutakan mata hati. Firman Tuhan pada hari ini mengingatkan supaya kita belajar mencukupkan diri dengan gaji atau penghasilan kita, Dengan menikmati dan mensyukuri pemberian-Nya. Jika kita memiliki rasa syukur dan rasa cukup dengan apa yang ada, kita tidak akan mau mengambil apa yang bukan menjadi hak kita. Sebab uang dan kekayaan yang melimpah tidak menjamin kita untuk merasa cukup. Hanya kasih Tuhanlah yang mampu membuat kita mereasa cukup. Firman-Nya berkata ; ”Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan”. Oleh sebab itu biarlah kita tetap memiliki Kristus di dalam hidup kita, dengan demikian hidup kita akan tetap di puaskan dalam keadaan apapun.

Diskusi kelompok :
Kenapa banyak orang tidak merasa puas dengan apa yang mereka miliki ?

Refleksi pribadi :
Apakah kita percaya bahwa bersama Allah kita akan merasa cukup dalam segala hal ?

Pertanyaan :
Apa akibatnya jika seseorang cinta uang ?


Masa depan di tangan Tuhan
Ayat Firman : Yeremia 29:1-14
Selasa, 07 September 2010

Perenungan
Manusia pada hakikatnya tidak dapat memahami apapun mengenai campur tangan Allah dalam menghadapi hari esok mereka. Maka dalam kitab Pengkhotbah katakan bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah yang di lakukan-Nya di bawah matahari, bagaimana pun manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak dapat menyelaminya, meskipun orang berkhikmat mengatakannya, namun ia tidak dapat menyelami pekerjaan Allah. menyerahkan hidup kita di tangan Tuhan adalah sebuah pilihan. Mungkin Kita dapat memutuskan untuk mencari tahu masa depan kita melalui cara-cara yang instan namun kita akan berdosa kepada Tuhan dan pasti akan ada banyak hambatan dan tantangan di setiap harinya. Oleh sebab itu biarlah kita mau belajar untuk lebih percaya lagi kepada Tuhan, sebab hanya Tuhanlah yang lebih berkuasa atas segala kehidupan, DIA tahu memberikan apa yang baik bagi kita termasuk masa depan yang penuh harapan.

Diskusi kelompok :
Apakah kita masih kuatir akan masa depan kita ?

Refleksi pribadi :
Sudahkah kita percaya sungguh kepada Tuhan dengan tidak mengandalkan cara-cara lain yang di luar Tuhan ?

Pertanyaan :
Apa jaminan Tuhan bagi setiap orang yang pecaya kepada-Nya ?


Sadar dan bertindak
Ayat firman : Lukas 15:11-32
Rabu, 08 September 2010

Perenungan
Dari ayat 17 mencatat ; ”lalu ia menyadari keadaannya”. Menjadi sadar adalah hal yang tersulit bagi banyak orang. Lebih sulit lagi apabila kesadaran itu di sertai dengan tindakan. Tetapi si anak yang hilang dalam cerita Firman Tuhan hari ini, dia melakukan tindakan dalam kesadarannya itu ; ia bangkit dan pergi menjumpai bapanya. Ia juga menunjukan sikap baik lain, yaitu tidak hanya meminta ampun namun bersedia untuk menanggung hukuman.
Mungkin saat ini kita telah membuat kesalahan yang besar, namun belajarlah dari si anak yang terhilang ini, selama kita mau menyadari, mengakui dan meminta ampun, maka Bapa di Surga akan selalu membuka tangan-Nya untuk menyambut dan menerima kita. Dan tentunya kita harus belajar dari kesalahan itu, sebab kesalahan besar atau kecil adalah sebuah pelajaran yang sama berharganya. Oleh sebab itu bangkit dan melangkahlah untuk memasuki babak hidup yang baru bersama Tuhan.

Diskusi kelompok :
Saat kita melakukan kesalahan di hadapan Tuan apa yang harus kita lakukan ?

Refleksi pribadi :
Sudahkah selama ini kita menyadari dan mengakui setiap kesalahan kita kepada Tuhan ?

Pertanyaan :
apa yag di terima oleh anak terhilang itu ketika ia menyadari dan mengakui setiap kesalahan kepada bapanya ?


Kuasa dalam persatuan
Ayat Firman : 1 Korintus 1:10-17
Kamis, 09 September 2010

Perenungan
Kesatuan hati adalah sebuah kekuatan yang harus di miliki oleh setiap keluarga, sebuah komunitas bahkan juga dalam kehidupan berjemaat atau bergereja. Rasul Paulus berbicara mengenai hal ini karena ia melihat adanya sebuah bahaya perpecahan dalam jemaat korintus, karena adanya keberpihakkan kepada beberapa pimpinan gereja, sehingga terjadi beberapa golongan dalam jemaat. Ternyata ”kesatuan hati” sangat di perlukan agar pekerjaan Tuhan dapat berjalan dengan baik, sehingga nama Tuhan Yesus saja yang dapat di tinggikan dan di agungkan. Pemazmur juga mengatakan bahwa, ” sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dan hidup rukun... sebab kesanalah Allah memerintah agar berkat-berkat-Nya di curahkan”. Maka dari itu biarlah tercipta persatuan yang baik antara jemaat satu dengan yang lain, memiliki hubungan yang sehat dalam komunitas, karena dalam kerukunanlah kita akan menerima berkat-berkat Surgawi. Mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan sebab di dalam persatuan ada mengandung kuasa yang menjadi kekuatan untuk bertahan bahkan menjadi pemenang dalam pertandingan iman kita dalam mengikut Yesus Kristus.

Diskusi kelompok :
Mengapa dalam berjemaat atau berkomunitas harus memiliki persatuan ?

Refleksi pribadi :
Berkat apa yang kita dapat ketika memiliki persatuan dalam keluarga, dalam komunitas, bahkan dan berjemaat ?

Pertanyaan :
Mengapa di jemaat Korintus mengalami bahaya perpecahan ?


Taklukkan Kekuatiran
Ayat Firman : Matius 6:25-34
Jumat, 10 September 2010

Perenungan
Petrus, murid Kristus pernah memiliki iman yang jatuh bangun. Tetapi perubahan yang luar biasa dalam dirinya menjadikan dia seorang yang tidak lagi mudah takut dan khawatir. Itu sebabnya dia berkata ”serahkanlah segala kekuatiranmu pada-Nya, maka Ia yang akan memelihara kamu ”. Perkataan bukan hanya sekedar teori namun ia sendiri sudah mengalami banyak mujizat didalam Yesus. Kecemasan dan kekhawatiran bukan hanya persoalan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, namun juga merupakan masalah rohani serius yang perlu di atasi. Sebab kekhawatiran dapat merusak iman, bahkan dapat membuat seseorang menyangkal Tuhan. hidup kita ada dalam tangan Tuhan. selama kita menjadi orang yang tidak khawatir, membuktikan kita bahwa sebenarnya kita adalah orang-orang yang percaya akan kuasa dan pertolongan Tuhan. dalam hal apa pun itu, kita tidak perlu khawatir sebab Tuhan sudah menjamin untuk memelihara kita dalam situasi dan kondisi apapun, baik itu makan, minum dan apa yang menjadi kebutuhan kita. Namun yang terutama yang Tuhan mau dalam hidup kita, supaya kita terlebih dahulu mencari Allah dan tinggal dalam kebenaran-Nya, sebab hanya itulah yang memperkokoh iman kita sehingga kita bukan menjadi anak-anak Tuhan yang hidup dalam kekhawatiran.

Diskusi kelompok :
Mengapa kekhawatiran sangat di benci oleh Tuhan ?

Refleksi pribadi :
Masih khawatirkah kita ketika kita tahu Tuhan menjamin dan memelihara segala yang hidup ?

Pertanyaan :
Mengapa masih banyak orang percaya yang hidup dalam kekhawatiran ?


Tetap berjuang dalam penderitaan
Ayat Firman : Filipi 1:27-30
Sabtu, 11 September 2010

Perenungan
Lambang orang Kristen dimana pun ia berada adalah Salib. Dan Salib adalah lambang penderitaan. Tapi nampaknya orang Kristen masa kini agak asing dengan istilah penderitaan, tetapi lebih dekat dengan kelimpahan dan berkat. Memang semuanya itu benar dan tidak salah, tetapi jangan lupa, bagi kita juga di anugerahkan bukan hanya untuk percaya, namun menderita juga untuk DIA. Dalam Roma 8:17, katakan ” jika kita anak, maka kita juga ahli waris...., jika kita menderita bersama-Nya, agar kita di permuliakan bersama Dia ”. Jadi penderitaan adalah satu paket dengan berkat dan kemuliaan. Ingatlah Penderitaan adalah cara Allah untuk mendisiplin kita agar kita hidup berkenan di hadapan-Nya. Karena itu jangan berkecil hati sebab Paulus dalam suratnya sekali lagi meyakinkan kita bahwa penderitaan jaman sekarang ini tidak dapat di bandingkan dengan kemuliaan yang akan di nyatakan kepada kita, dalam pengertian ” Tak ada Mahkota tanpa Salib, dan Tak ada Salib tanpa Mahkota.

Diskusi kelompok :
Apa ke gunaan Salib bagi orang percaya ?

Refleksi pribadi :
Apa tindakan kita jika kita di anugerahkan Salib atau penderitaan ?

Pertanyan :
Mengapa pada orang percaya harus di anugerahkan Salib ?



Jangan salah jalan
Ayat Firman : Matius 7:12-14
Minggu, 12 September 2010

Perenungan
Firman Tuhan mengatakan bahwa, jalan yang benar menuju keselamatan dari Allah adalah yang pintunya kecil dan jalannya sempit. Mengapa harus sempit ? berjalan di jalan yang sempit setidaknya mengajarkan kita 3 hal ; yang pertama, kita tidak bisa membawa banyak hal karena pintunya sesak, mungkin itu harta atau keinginan-keinginan daging kita, mau tidak mau kita harus tinggalkan. kedua, kita tidak bisa berjalan seenaknya. Karena hanya sedikit orang yang bisa mendapatinya, maka itu kita harus bisa untuk mencari, disinilah sebuah hati yang penuh kerelaan akan nampak dan teruji. Ketiga, kita di tantang untuk dapat melangkah melawan arus. Maka dari itu harus perlu iman yang teguh supaya hati kita tetap terpaut pada pintu itu, karena Kita bisa di kucilkan oleh banyak orang karena memilih jalan yang tidak populer tersebut. Memang ada bayak jalan yang yang menawarkan untuk masa depan kita baik, namun belum tentu dari jalan itu kita bisa mendapatkan hidup yang kekal bersama Tuhan. milikilah jalan yang di tawarkan oleh Tuhan, Tuhan akan menolong dan menguatkan hati kita saat tersandung dan jatuh di jalan itu. Lelah kita akan terbayar dengan upah mahkota kehidupan di akhir perjalanan hidup kita.


Diskusi kelompok :
Mengapa perjalan orang kristen menuju kehidupan yang kekal di Surga di gambarkan berjalan pada jalan ya ng sempit ?

Refleksi pribadi :
Bagaimana supaya kita dapat berjalan di jalan yang sempit itu ?

Pertanyaan :
Apa upah bagi orang yang telah menang dalam menempuh jalan yang sempit itu ?


Ayat hafalan ; mazmur 103:13

Jumat, 27 Agustus 2010

SAAT TEDUH TGL 30 agustus s/d 05 september 2010

SAAT TEDUH TGL 30 agustus s/d 05 september 2010

Allah Terus Mengikuti

Ayat Firman : Kejadian 31:1-21
Senin 30 Agustus 2010

Perenungan
Jika kita mengalami seperti apa yang di alami Yakub, yaitu empat belas tahun masa sulit dalam kerja keras tanpa upah, apa yang akan kita pikirkan tentang Allah? Percayakah kita bahwa segala yang terjadi di masa itu merupakan penyertaan Allah? Sesudah empat belas tahun Yakub jadi seorang pekerja keras bagi Laban, barulah ia sadar bahwa selama itu Allah terus menerus menyertai dia. Hasil kerja Yakub yang menguntungkan Laban pun, sebenarnya adalah bukti penyertaan dan berkat Allah. Begitu pula dengan hidup kekristenan kita, Ada saat Allah menyertai diam-diam seperti Yakub alami empat belas tahun. Ada saat Allah membuat penyertaan-Nya menjadi nyata tetapi ada saatnya seperti tidak nyata. Tanpa kita sadari Allah tetap terus mengikuti setiap langkah hidup kita. karena itu dalam keadaan apapun yang kita alami yakinlah bahwa Allah selalu menyertai dan memperhatikan umat-umat-Nya. Sekalipun itu adalah hal yang tersulit, anggaplah itu sebagai proses Allah bagi kita untuk menjadikan kita pribadi yang lebih lebih bermakna.

Diskusi kelompok :
Jika kita tidak di sertai oleh Tuhan, masih mampuhkah kita menjalani hidup yang benar ?

Refleksi pribadi :
Pernahkah kita merasa di biarkan Tuhan dalam menghadapi masa-masa sulit ?

Pertanyaan :
Untuk apa Allah sepertinya membiarkan Yakub mengalami berbagai kesulitan ?


Menjadi Hidup Yang Bermakna
Ayat Firman : Mazmur 90:1-17
Selasa 31 Agustus 2010

Perenungan
Kehidupan di dunia ini penuh warna. Peristiwa demi peritiwa terjadi di sekitar kita yang terkadang membuat kita cemas dan ragu untuk melangkah di hari esok. Karena itu, Daud datang kepada Tuhan memohon tuntunanNya: “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” Daud sadar bahwa hidup di dunia ini begitu singkat dan dipenuhi kesulitan. Kita memerlukan anugerah Tuhan supaya kita dimampukan menjalaninya. Sesungguhnya, hidup kita sangat berharga di mata Tuhan. Maka milikilah tujuan jelas dalam menjalani hidup ini. Adapun tujuan hidup kita adalah untuk menjadi orang-orang yang menggenapi rencana Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan inginkan, sebab Tuhan mempunyai rencana yang berbeda-beda dalam hidup kita. Jadi kita memiliki panggilan khusus yang secara berbeda, kasih karunia, waktu dan situasi juga yang berbeda, itulah yang harus kita genapkan. Hidup kita adalah hidup untuk memperkenankan dan memuliakan Tuhan. Dia menghendaki kita menikmati anugerahNya, bukan hanya bekerja berlelah-lelah. Mari, gunakan hidup ini sebaik-baiknya sebab hidup yang kekal nanti sangat ditentukan bagaimana kita menjalani kehidupan kita sekarang ini.
Waktu sangat berharga, jadi manfaatkan sebaik mungkin!

Diskusi kelompok :
Sebagai orang percaya apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan hidup yang kekal ?

Refleksi pribadi :
Sudahkah kita mempergunakan waktu untuk memuliakan nama Tuhan

Pertanyaan :
Apa tujuan Tuhan menciptakan kita ?



Kelemahan Yang Menguatkan
Ayat Firman : 2 Korintus 12:1-10
Rabu 01 September 2010

Perenungan
Rasul Paulus adalah salah satu tokoh yang luar biasa di pakai Allah. Dalam kitab Kisah Para Rasul, kita membaca bahwa ia menyembuhkan orang lumpuh, Sapu tangannya bisa mendatangkan mukjizat, Ia menghidupkan orang mati, Ia banyak membuat mukjizat, Akan tetapi, Allah mengizinkan ia berada dalam kondisi yang tidak berdaya. Ia tidak bisa menolong dirinya sendiri. Tiga kali sudah ia berseru,
tetapi Tuhan juga tidak melepaskannya. Batin Paulus bertambah lemah, namun Alkitab mencatat bahwa, justru dalam kelemahanlah Paulus mengalami kekuatan
Barangkali kita juga mengalami bahwa kepandaian, pengalaman, dan kemampuan kita, tidak membebaskan kita dari masalah. Kita telah berkali-kali berdoa, tetapi Allah sepertinya mengizinkan kita “lemas tidak berdaya”. Mengapa? Firman-Nya berkata: “… justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Itulah yang akhirnya membuat Paulus berani berkata: “Sebab itu, aku terlebih suka bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku”. tatkala kita benar-benar menyerah dalam pergumulan, maka Tuhan pasti akan segera turun tangan.

Diskusi kelompok :
Mengapa Tuhan menciptakan kelemahan kepada Manusia ?

Refleksi pribadi :
Kenapa banyak orang bermegah kepada kepandaiannya, bermegah kepada kemampuannya dari pada bermegah kepada kelemahannya ?

Pertanyaan :
Apa alasan Paulus bermegah kepada kelemahannya?


Tuhan Tidak Akan Mebuat Kita Gagal
Ayat Firman : Yosua 1 : 1 – 18
Kamis 02 September 2010

Perenungan :
Pada ayat 1-5 adalah Firman Tuhan kepada Yosua waktu ia dilantik menggantikan Musa yang mati. Dari nasehat-nasehat itu, ayat 5 menonjol sekali. Bagian terakhir ayat ke 5 berbunyi : Aku tidak akan membiarkan engkau dan meninggalkan engkau. Dalam salinan bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata ’’ Aku tidak akan menggagalkan engkau ’’ atau Aku tidak akan membuat engkau gagal, kalau dipakai bahasa sehari-hari ’’ Aku tidak akan membiarkan engkau gagal, tidak sampai hati, tidak tega membuat engkau gagal. Kita pasti senang kalau Tuhan yang berjanji bahwa Ia tidak akan membuat kita gagal. Kalau Allah menjadi jaminan hidup kita, maka Ia tidak akan menggagalkan kita. Kalau kita gagal itu bukan salah Tuhan, kalau kita keseleo, salah dan gagal itu salah diri kita sendiri. Dalam kenyataan hidup kita sehari-hari banyak sekali kita mengalami kegagalan, siapa diantara kita yang tidak pernah gagal? Semua kita pasti pernah mengalami yang namanya kegagalan, hamba-hamba Tuhan, tokoh-tokoh Alkitab mengalami kegagalan dalam kehidupan mereka. Dalam Yeremia 18: 1-6, Tuhan menyuruh Yeremia pergi ke tukang pejunan. Yeremia melihat tukan pejunan membuat bejana tiba-tiba bejana yang dibuatnya itu gagal, rusak terbelah. Dari bejana yang rusak itu, tukang periuk membuat lagi bejana yang lain, bejana yang baru. Datang Firman Tuhan kepada Yeremia untuk disampaikan kepada orang Israel ’’ Seperti tanah liat ditangan pejunan, demikian juga engkau ditangan Aku’’ Janji Tuhan kepada Yosua bahwa Ia tidak akan membuat Yosua gagal, nah janji yang sama juga yang akan kita terima yaitu Tuhan membuat kita berhasil jika kita tidak menyimpang kekanan atau kekiri, Nah raihlah janji itu...

Diskusi Kelompok :
Apa maksud Tuhan menyuruh Yeremia pergi kerumah tukang pejunan?

Refleksi Pribadi :
Selama ini apakah yang sering membuat kita gagal?

Pertanyaan :
Apa janji Tuhan kepada Yosua? Dan apa syaratnya Tuhan agar Yosua tidak mengalami kegagalan?


Tuhan Sangat Memperhatikan
Ayat Firman : Mazmur 139:1-24
Jumat 03 September 2010

Perenungan
Dalam mazmur ini Daud mengungkapkan kekaguman dan rasa syukurnya kepada Tuhan karena Dia adalah Pribadi yang Mahahadir dan Mahatahu tentang keberadaan kita di segala aspek kehidupan. Ini bukti pemeliharaan dan kepedulian Tuhan kepada umatNya. Tuhan tahu betul tentang diri kita, apa yang sedang kita pikirkan, motivasi, pergumulan, penderitaan, sakit penyakit kita dan juga termasuk segala kebiasaan dan perilaku lahiriah kita sehari-hari, mulai pagi hari sampai tengah malam. Tuhan juga senantiasa mengelilingi kita dengan perhatian dan selalu meletakkan tangan-Nya untuk menopang kita. Oleh karena itu kita harus sadar bahwa tanpa Tuhan dan di luar Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa. Saat kita masih berada di dalam kandungan pun, Dia telah memiliki rancangan dan menjamin masa depan kita. Sungguh sangat luar biasa kasih Tuhan itu. Oleh sebab itu, Bila saat ini kita merasa sendiri dan tidak ada orang lain yang mau memperdulikan, bahkan kita masih merasa takut dan cemas akan hari esok, atau saat ini kita berpikir bahwa pengharapan sudah tidak ada lagi, mulai sekarang berhentilah mengasihi diri sendiri dan buang jauh-jauh pikiran yang demikian! Ini hanyalah siasat Iblis agar kita menjadi lemah dan semakin terpuruk. Firman Tuhan hari ini dengan jelas menyatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Pribadi yang sangat peduli dan memperhatikan keadaan kita. Tidak ada perkara yang sukar bagi Dia. Ada pun yang menjadi bagian kita adalah berjuang untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan senantiasa mau dibentuk oleh Roh Kudus agar jalan kita tidak lagi serong, karena mata Tuhan tertuju kepada orang-orang yang takut kepadaNya.

Diskusi kelompok :
Dalam hal apa kita tahu bahwa TUHAN itu selalu memperhatikan umatNya ?

Refleksi pribadi :
Ketika kita tahu bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Pribadi yang Maha hadir dan Maha tahu, masih takutkah kita dalam menghadapi hari esok ?

Pertanyaan :
Apa alasan Daud selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal ?


HIDUP DALAM KESALEHAN
Ayat Firman : 1 Timotius 4:1-16
Sabtu 04 September 2010

Perenungan
Sebagai orang percaya kita harus mengerti bahwa ada jaminan berkat khusus dalam hidup kita jika kita menuruti firman Tuhan dan hidup saleh di hadapanNya. Oleh sebab itu kita harus melatih diri untuk hidup saleh dengan cara memelihara ibadah kita kepada Tuhan. Sebab itu Alkitab berkata, "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Jadi, ibadah itu mengandung janji! Lalu, apa arti kesalehan? Kesalehan berarti hidup bagi Tuhan dan melakukan apa yang difirmankanNya. Memiliki hidup yang saleh berarti hidup menjadi teladan bagi semua orang, "...dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (ayat 12). Hidup bagi Tuhan selalu memberi keuntungan. Janganlah menganggap bahwa semua janji Tuhan itu hanya untuk hidup yang akan datang. Hidup saleh bukan menjadi penghalang bagi kita untuk sukses; sebaliknya ada keuntungan dalam segala hal. Ada jaminan berkat bila kita hidup bagi Tuhan: berkat-berkat rohani di dalam sorga dikaruniakan kepada kita. Karena kita sekarang adalah milik Allah maka kita pun harus hidup dalam kesalehan. Sebab Hidup saleh adalah kunci untuk mengalami berkat-berkat Tuhan!

Diskusi kelompok :
Hal-hal apa yang harus kita lakukan supaya kita hidup saleh di hadapan Tuhan ?

Refleksi pribadi :
Jaminan seperti apa yang diberikan Tuhan Kepada kita ketika kita hidup saleh di hadapan-Nya ?

Pertanyaan :
Bagai mana caranya supaya kita menjadi teladan bagi semua orang ?

Tuhan gembala yang baik
Ayat Firman : Yesaya 40:1-11
Minggu 05 September 2010

Perenungan
Sebagai Gembala, Tuhan tidak mengendalikan domba-dombaNya tetapi membimbing dengan lemah lembut. "...Ia menggembalakan kawanan ternakNya dan menghimpunkannya dengan tanganNya; anak-anak domba dipangkuNya, induk-induk domba dituntunNya dengan hati-hati." Ketika kita tersesat dan kehilangan arah Dia akan menggendong dan menolong kita dengan kelembutanNya. Tuhan sangat peduli kesesakan yang menimpa kita sekalipun orang lain tidak mempedulikannya. TelingaNya mendengar setiap erangan dan jeritan kita. Ketika bangsa Israel sangat menderita karena perbudakan di Mesir, Tuhan juga tahu dan sangat peduli. Sehingga Tuhan berfirman kepada Musa, "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umatKu di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka”. Tuhan pun bertindak untuk menolong bangsa Israel dan menuntun mereka ke tanah perjanjian yaitu tanah kanaan yang berlimpah susu dan madu, sehingga mereka tidak berkekurangan. Oleh karena itu kita tidak perlu kuatir tentang apa pun juga sebab pertolongan Tuhan sangat terbukti ! sebagaimana Tuhan memelihara bangsa Israel, demikian juga Dia sanggup menolong kita.

Diskusi kelompok :
bagaimana sikap kita terhadap Gembala Agung saat di didik, di tuntun dan di pelihara oleh-Nya ?

Refleksi pribadi :
sudahkah kita menjadi domba-domba yang setia kepada Gembala Agung kita ?

Pertanyaan :
Mengapa Tuhan perlu menuntun umat-umat-Nya ?


Ayat Hafalan Nahum 1 : 7

Ringkasan kotbah GPdI Pasar Rebo


Kumpulan Ringkasan kotbah
GPdI Pasar Rebo dari tanggal 04 April 2010

Ringkasan Khotbah : Minggu 04 April 2010
Oleh: Pdt. J. Albert Muntu
Ayat bacaan: Ibrani 9:13-14
Tema: ALLAH MEMBERI JAMINAN BUAT KITA

Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup (Ibrani 9:13-14)

Paskah adalah suatu tradisi dari dahulu sampai sekarang, tetapi kalau kematian dan kebangkitan-Nya itu bukan suatu tradisi.

Paskah ada 2 macam;
1. Paskah menurut orang Yahudi
   Mereka harus membawa korban sembelihan seekor binatang, kalau mereka mempunyai ekonomi yang baik mereka membawa lembu, kalau punya ekonomi yang cukup mereka membawa kambing, mereka yang tidak mampu mereka membawa merpati, untuk mengampuni dosa mereka.

2. Paskah menurut orang kristen.
            Paskah menurut orang kristen sudah digenapkan lewat pribadi Yesus, karna lewat pengorbanan-Nya kita di ampunin oleh Tuhan, tanpa pengorbanan-Nya sia-sialah hidup kita.

            Di dalam Keluaran  12:1-4 tentang awal mulanya paskah ketika Israel dibawa keluar dari Mesir;  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
"Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Kalau kita bandingkan ayat ini dengan Yohanes 1:1-3 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Artinya semuanya jadi karna Firman Allah.
            Firman Allah itu Dahsyat tetapi kalau kita tidak melakukannya, Firman Tuhan itu tidak ada artinya. Kita lihat perjalanan Hidup Petrus, ketika Tuhan printahkan Petrus untuk melemparkan jalanya, Petrus melakukan apa yang di printahkan Yesus, pada akhirnya Petrus mendapatkan ikan yang banyak.
Contohnya Yunus yang tidak melakukan printah Allah,  ketika Allah menyuruh Yunus untuk pergi ke Niniwe tetapi Yunus pergi ke Tarsus, akibatnya Yunus  mengalami hukuman dari Tuhan, tetapi pada akhirnya Yunus sadar atas kesalahannya.

            Di dalam 1 Korintus 5:7 kalau kita  bandingkan dengan keluaran 12:3 yang dimaksud anak Domba disini adalah Yesus sendiri.

            Tugas kita adalah dalam keluaran 1: 4; Menyaksikan siapa anak domba itu  yang menebus dosa kita, dan yang memberikan jaminan hidup kita kepada orang lain, supaya mereka juga bisa mengalami anugrah dari Tuhan.

Amin



Ringkasan Khotbah Minggu 11 April 2010
Oleh: Pdp. Dongoran
Ayat bacaan: Mazmur 46:11
Tema: Kuasa Tuhan Dinyatakan Sebatas Pengenalan  Kita Akan Allah ”

            "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (Mazmur 46 : 11)

            Semakin dekat kita kepada Tuhan atau semakin kita melayani Tuhan dan semakin kita mempunyai hubungan erat dengan Tuhan, ketika kita menghadapi masalah kita akan mendapatkan perteduhan.

Allah rindu :
memperkenalkan Diri-Nya pada kita:
- melalui alam ciptaan-Nya (Mazmur 19:2)
- melalui para nabi pada zaman akhir ini yaitu : Yesus Kristus Juruselamat manusia
   (Ibrani 1:1-2
- dalam Matius 16: 13-20, Yesus bertanya pada murid-murid-Nya :
kata orang siapkah Anak Manusia itu ?

- Memang manusia dengan keterbatasannya sulit mengenal / memahami Allah yang
   tak terbatas ( 1 Korintus 2:1-16 ).
- Pengenalan kita akan Allah sangat berdampak besar dalam kehidupan Rohani kita,
  pelayanan kita kepada Tuhan, dalam menghadapi segala tantangan iman yang semakin
  hari semakin besar / berat.

*   Ada 3 hal yang mewarnai pengenalan kita akan Allah yang di berikan
    Alkitab, yang perlu kita renungkan dan praktekkan dalam hidup kita

I.  Mengenal Allah Berarti Menyerahkan Diri Sepenuhnya Kepada-”Nya”
-           2 Tawarikh20:14-24
-           1 Samuel 17 :45-49
ungkapan yang menggambarkan penyerahan sepenuhnya kepada Allah dan
kuasa-Nya, hasilnya ”luar biasa alias  Dahsyat. Goliat / musuh Yosafat hancur oleh pengenalan Daud dan Yosafat pada Allah.

II.  Mengenal Allah berarti mengalami kuasa-”Nya” secara pribadi.
-   Yohanes 3:1-7 ; Nikodemus lahir kembali – pengalaman pribadi dengan Allah .
Tanpa pengenalan pribadi dengan Tuhan, hidup beriman kita pasti kering. Pelayanan kita pada Allah seperti siksaan dan gampang putus asa. Dalam menghadapi ujian dan tantangan hidup.
-   ikutilah apa kata Ayub (Ayub 42 :5 ).

III.  Mengenal Allah berarti menyadari otoritas / kedaulatan-”Nya”
-   Allah berdaulat / punya otoritas atas awan dan angin (Mazmur 68:5-7)
-   Allah berdaulat atas cuaca / musim ( Mazmur 147:16 )
-   Allah berdaulat atas matahari  / bulan dan bintang (Yesaya 40:26)
-   Berdaulat untuk memakai siapa saja dalam melaksanakan kehendak-Nya
   (Yesaya  44:28)
-   Yesus berdaulat atas alam / pohon. (Matius 8:26 / Markus11: 20-21)
-   Berdaulat atas sakit penyakit.
     (Matius 4:23).
-   Berdaulat atas maut / kematian.
    (Yohanes 11:43-44).

 ”Pengenalan Kita Akan Allah Dasar Yang Kuat Menjalani Kehidupan Ini”
             
Amin


Ringkasan Khotbah Minggu 18 April 2010
Oleh: Pdt. Rasgo
Ayat bacaan: Daniel 5:16-17
Tema: KETULUSAN HATI

Tetapi telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu, jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga."
Kemudian Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku.(Daniel  5:16-17)

Di dalam ayat yang ke 16 ini berbicara tentang pertanyaan dari raja Babel  kepada Daniel dan pada ayat 17 adalah jawaban dari Daniel.
Di dalam Alkitab bangsa yang Tuhan pakai untuk membawa saluran berkat adalah bangsa Israel, Tuhan disini bukan pilih kasih tetapi karna bangsa Israel adalah bangsa yang Takut akan Tuhan. Daniel pada saat itu masih muda tetapi Tuhan memakai dia sebagai saluran berkat. Daniel juga pernah mengalami hal-hal yang pahit dalam hidupnya. Begitu juga dalam perjalanan kehidupan kita Mungkin banyak hal-hal yang pahit yang kita alami dalam hidup ini, mari kita belajar dari kehidupan Daniel meskipun banyak hal-hal yang pahit yang di alaminya tetapi Daniel bisa menjadi saluran berkat
            Di dalam Daniel 5:5 Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu, tetapi di ayat yang ke 25 Daniel mampu membaca Tulisan itu dan beserta maknanya. Disini kita lihat Daniel mempunyai kemampuan berpikir tanpa berpikir, artinya; masalah yang tidak bisa dipecahkan tetapi Daniel bisa memecahkan. Kenapa Daniel bisa melakukan itu?
Ayat 17 jawaban Daniel kepada Raja Babel, hadiah  yang di tawarkan raja babel pada ayat 16b, “Tahanlah hadiah itu, berikan kepada orang lain, disini kita lihat Daniel mempunyai Ketulusan hati, karna ketulusan hati Daniel, tergeraklah hati Tuhan memberikan kemampuan kepada Daniel.
            Apa itu Ketulusan? Matius 1:18-20 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
                        Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
            Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Di dalam ayat ini Yusuf memiliki hati yang tulus, untuk menutupi aib dari maria Yusuf mau menikahi Maria,  karna Yusuf mempunyai kepekaan sosial yang tinggi.
1.  Arti Ketulusan adalah mempunyai kepekaan
     sosial yang tinggi.
            Apa itu Ketulusan Kejadian 20:1-5 tentang Abraham. ayat 5 Bukankah orang itu sendiri mengatakan kepadaku: Dia saudaraku? Dan perempuan itu sendiri telah mengatakan: Ia saudaraku. Jadi hal ini kulakukan dengan hati yang tulus dan dengan tangan yang suci.”
2. Arti Ketulusan adalah Kesucian.
Hal-hal ini semua dimiliki oleh Daniel, itulah sebabnya Tuhan memberikan kemampuan yang  lebih kepada Daniel.
“Hadapilah kekusutan dengan Ketulusan”

Amin




Ringkasan Khotbah Minggu 25 April 2010
Oleh: Pdt. J. Albert Muntu
Ayat bacaan:  Ayub 8:1-7
Tema: SETIA DALAM PERKARA KECIL

Maka berbicaralah Bildad, orang Suah:
"Berapa lamakah lagi engkau akan berbicara begitu, dan perkataan mulutmu seperti angin yang menderu? Masakan Allah membengkokkan keadilan? Masakan Yang Mahakuasa membengkokkan kebenaran? Jikalau anak-anakmu telah berbuat dosa terhadap Dia, maka Ia telah membiarkan mereka dikuasai oleh pelanggaran mereka.
Tetapi engkau, kalau engkau mencari Allah, dan memohon belas kasihan dari Yang Mahakuasa, kalau engkau bersih dan jujur, maka tentu Ia akan bangkit demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu..........
Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia.(Ayub 8:1-7)

            Di dalam ayat yang ke 7 Tuhan  tidak bekerja dari  hal yang  besar tetapi Tuhan bekerja di mulai dari hal yang kecil, dan kemudian besar dan bertambah besar. Begitu juga dalam  iman kerohanian kita di mulai dari yang kecil.
Di dalam Lukas 16:10 Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
Siapa pun kita; Tua, muda, kecil, besar, kaya, miskin, kalau kita setia dalam hal kecil Tuhan akan percayakan kepada kita hal-hal yang besar.

Seperti apa itu perkara kecil ?

- Saat teduh.
Sudahkah kita melakukan saat teduh, karna di dalam saat teduh iman kita akan semakin bertambah.
- Setia dalam beribadah (menguduskan hari
    sabat)
Kalau kita menghormati hari sabat, Tuhan akan memberikan janji-Nya kepada kita. Janji Tuhan kepada kita di dalam Keluaran 23:25-26; Tuhan akan memberkati Roti kita, Tuhan akan menjauhkan penyakit dari kita, Tuhan akan memberikan umur panjang kepada kita. Karna apa yang keluar dari mulut-KU tidak akan Ku ubah.
- Taat kepada pemimpin
  Di dalam 1 Samuel 15:16-23 Contoh Saul yang tidak taat kepada pemimpin atau tidak setia dalam perkara kecil. TUHAN telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
 Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?"
  Kenapa Saul melanggar Printah Tuhan? karna Saul tidak dengar dengaran kepada Tuhan, karna Saul juga  merasa dirinya besar. Ketika Tuhan menyuruh dia menumpas semua bangsa Amalek tetapi Saul tidak menumpas habis bangsa Amalek.

  Di dalam Mazmur 119:141 Contoh Daud yang setia dalam perkara kecil; Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan. Disini kita lihat Daud memnempatkan dirinya kecil padahal Daud seorang raja.
- Dengar dengaran kepada Firman Allah
  Kalau kita dengar dengaran kepada Firman Allah kita akan mampu menjalani hidup ini dan kita akan mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan.

Inti Firman Tuhan: Belajarlah setia dalam perkara kecil, Tuhan akan percayakan kepada kita hal-hal yang besar.

Amin


Ringkasan Khotbah Minggu 02 Mei 2010
Oleh: Pdt. J. Albert Muntu
Ayat bacaan:  Amsal 1:20-33
Tema: CARILAH TUHAN PADA WAKTU KITA BERKELIMPAHAN, BERKEKURANGAN, SEHAT ATAUPUN SAKIT

            Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya, di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya. "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan? Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu. Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku, bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,..........(Amsal 1:20-33)

            Di dalam Firman Allah Pada pasal ini kita di ingatkan untuk kita selalu cari Tuhan di situasi dan kondisi apa pun, dalam kondisi berkelimpahan, berkekurangan, sehat maupun sakit biarlah kita mencari Tuhan, supaya Tuhan mencari kita juga, jangan kita menganggap  Tuhan yang butuh kita, melainkan kita yang butuh Tuhan, jangan sampai Tuhan itu mengemis kepada kita, seperti pelayanan; jangan sampai Tuhan mengemis kepada kita untuk melayani Dia, biarlah pelayanan kita terima dengan sukacita.
Ayat 23; Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu. Berpaling di dalam ayat ini; melewati batas, sering mendahului Tuhan.

Matius 15:7-9; Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia." artinya; Ada banyak orang yang mencari Tuhan, tetapi hatinya tidak sungguh-sungguh mencintai Tuhan. Contoh Yudas yang mencari Tuhan, tetapi Yudas tidak sungguh-sungguh.

 Contoh:  Orang yang datang kepada Tuhan, tetapi banyak rintangan dan tantangan;
1.  Yesaya 59:1-3 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

2. Yakobus 4:8; Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Artinya;Hampirilah Dia, supaya Tuhan hampiri kita atau datang kepada Dia, supaya Tuhan datang kepada kita.
Tangan disini berbicara tentang pekerjaan kita; Dalam bekerja kita harus jujur.
hati disini berbicara hubungan kita kepada Tuhan, apakah sudah di isi dengan Firman Allah? biarlah hati kita selalu di isi dengan Firman Allah.

Inti Firman Tuhan
Mencari  Tuhan di situasi dan kondisi apa pun kita, baik di dalam berkelimpahan mau pun di dalam berkekurangan, baik sehat atau pun sakit

Amin


Ringkasan Khotbah Minggu 09 Mei 2010
Oleh: Pdp. Dongoran
Ayat bacaan:  Mazmur 128:1-6
Tema: ORANG LAKI-LAKI YANG BERFUNGSI MAXIMAL MENJADIKAN RUMAH TANGGA DAN GEREJA KUAT DAN BERTUMBUH

            Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN. Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel! (Mazmur 128:1-6)

Perenungan
- Berkat atau pemberian gratis / kasih karunia berhak / memungkinkan dari orang yan takut akan Tuhan.
- Berkat juga jadi milik orang yang mau kerja keras – bukan mengharapkan orang lain.
- Saluran berkat sesuai ayat 4, adalah orang laki-laki.
- Yang memberkati adalah Tuhan melalui ketaatan beribadah dan melalukan apa yang menjadi kehendak Tuhan.

~ Menggapai saluran berkat harus orang laki-laki ?
- 1 Korintus 11 :3
Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

~ Apa tuntutan yang mutlak bagi orang laki-laki?
~ Apa akibat kalau orang laki-laki yang takut pada Tuhan, menyimpang dari firman ?
** Kejadian 3 :16-19,
            Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
..........................................................
 ** Keluaran 20: 5-6 ; 5:9-10
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,......................

Kesadaran Yang Mutlak Dimiliki Seluruh Anggota Jemaat
1.Dukung sepenuhnya agar orang laki-laki yang takut akan Tuhan berfungsi Maximal.
Mis ;
 -  Orang laki-laki harus dibekali terus menerus dengan Firman / pengenalan akan Allah
     yang  lebih dalam dan luas ( pemuridan / pria sejati).
- Pihak keluarga (Istri , anak-anak ) harus mendorong bukan melemahkan.
   (hati-hati jangan istri jadi coba-coba jadi kepala, pasti gagal mendatangkan berkat bagi  keluarga / gereja. = > ”hindari = DKI (Dibawah Komando Istri).

2. Setiap orang laki-laki, harus menyadari dirinya sebagai kepala perempuan. Apakah dia sudah berkeluarga atau belum berkeluarga.
Catatan :
Secara martabat laki-laki dengan perempuan
tidak ada perbedaan. Tetapi secara fungsi laki
laki kepala dari perempuan. .

3. Kaum wanita / perempuan, kapanpun / dimanapun harus menghargai / menghormati orang laki-laki, memang adalah kepala, agar berkat tidak terhalang mengalir dalam keluarga maupun dalam gereja.

Amin


Ringkasan Khotbah Minggu 16 Mei 2010
Oleh: Pdt. Rudi Makal
Ayat bacaan:  2 Raja-Raja 2 : 9 - 14
Tema: KEPATUHAN MEMBAWA KEBERHASILAN

Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu."
Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi." Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai. Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.
Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai Yordan. Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa. (2 Raja-Raja 2 : 9 – 14)


Di dalam Alkitab ada 5 pristiwa kenaikan
1. Henok
2. Musa
3. Elia
4. Yesus
5. Gereja Tuhan
Setiap kenaikan ke surga berbeda caranya
Dalam perjalanan kehidupan kita begitu banyak masalah yang kita hadapai, semua masalah yang kita hadapai semua berbeda, ketika kita menghadapi masalah jangan pernah kita merasa, bahwa Tuhan meninggalkan kita, dalam situasi seperti inilah kita bisa naik kelas atau iman kita semakin meningkat.
            Yang ditekankan  dalam ayat bacaan kita pada ayat yang ke 14; di sungai ini ada banyak pristiwa yang terjadi mizijat Tuhan. Elia pernah mengadakan muzijat, siapakah Allah Elia?

1. Allah Elia adalah Allah pelindung

Di  dalam 1 Raja-Raja 17:1-6 ; Ketika Tuhan menyuruh Elia ke lembah Kerit, Elia Patuh kepada Tuhan, disitulah Elia mendapatkan Berkat Tuhan. Ketika Yesus melindungi Elia, begitu juga Tuhan akan melindungi kita, rahasianya Patuh kepada Tuhan. Ayat 4 dan 6, Tuhan bukan cuma perlindungan, tetapi Tuhan menyediakan kebutuhan kita. Alkitab berkata: Allah Elia adalah penyedia, Allah Elia Allah kita juga, Allah akan menyediakan setiap kebutuhan dan keperluan kita. Semua itu terjadi karna Tuhan, oleh sebab itu jangan pernah undur dari Tuhan karna Allah kita Allah yang tidak pernah meninggalkan kita.

2. Allah Elia adalah Allah pelindung

Di dalam 1 Raja-Raja 17 : 7 - 10
Ketika Tuhan Mengutus Elia pergi ke sarfat.
Karna kepatuhan Elia, dia mendapat kan Perlindungan Tuhan. Kalau kita baca kisah ini selintas saja, maka kita akan berkata “Betapa teganya Tuhan atau Elia meminta janda miskin itu berkorban begitu rupa. Bukankah ia hanya punya segenggam tepung dan sedikit minyak dan itulah terakhir milik mereka” Karna kepatuhan janda itu kepada Elia, akhirnya janda sarfat ini mengalami muzijat dari Tuhan. Kalau kita mau mengalami muzijat seperti janda sarfat ini, lakukan seperti yang dilakukan janda sarfat ini, tidak usah kwatir tentang hidup anda, Tuhan akan melakukan muzijat bagi kita.
            Elia mendapat kan perlindungan, begitu juga janda sarfat ini mendapatkan perlindungan dari Tuhan. Kuncinya PATUH, karna kepatuhan mereka, pada akhirnya mereka mengalami perlindungan dari Tuhan. Mau diberkati, mau dilindungi? PATUH kepada Tuhan.

Amin



Ringkasan Khotbah Minggu 23 Mei 2010
Oleh: Pdt. J. Albert Muntu
Ayat bacaan:   Ester 1:1-9
Tema: KERINDUAN UNTUK DIPENUHI ROH KUDUS

Pada zaman Ahasyweros—dialah Ahasyweros yang merajai seratus dua puluh tujuh daerah mulai dari India sampai ke Etiopia—,
pada zaman itu, ketika raja Ahasyweros bersemayam di atas takhta kerajaannya di dalam benteng Susan, pada tahun yang ketiga dalam pemerintahannya, diadakanlah oleh baginda perjamuan bagi semua pembesar dan pegawainya; tentara Persia dan Media, kaum bangsawan dan pembesar daerah hadir di hadapan baginda. Di samping itu baginda memamerkan kekayaan kemuliaan kerajaannya dan keindahan kebesarannya yang bersemarak, berhari-hari lamanya, sampai seratus delapan puluh hari Setelah genap hari-hari itu, maka raja mengadakan perjamuan lagi tujuh hari lamanya bagi seluruh rakyatnya yang terdapat di dalam benteng Susan, dari pada orang besar sampai kepada orang kecil, bertempat di pelataran yang ada di taman istana kerajaan..............................
(Ester 1 : 1 - 9)
            Raja Ahasyweros  adalah raja yang sangat kaya dari  India sampai ke Afrika. Raja Ahasyweros pada waktu itu mengadakan pesta dan mengundang semua orang dari yang kecil sampai yang besar.
Ayat 4 disini raja Ahasyweros  memamerkan kekayaannya, memamerkan kekuasaannya dan memamerkan kemurahannya kepada raja-raja.

            Pada saat ini, kita juga hidup dijaman kemurahan, Tuhan juga memamerkan kekayaan-Nya, kemurahan-Nya dan kasih-Nya dalam hidup kita. raja Ahasyweros ini sangat luar biasa bisa mengadakan pesta sampai seratus delapan puluh hari, tetapi dibandingkan dengan  Tuhan Yesus, raja Ahasyweros tidak ada  apa-apanya. raja Ahasyweros hanya dikenal orang dari India sampai ke Afrika tetapi  Raja di atas segala Raja, yaitu Yesus Kristus memiliki kekuasaan sampai seluruh bumi, yang sanggup memenuhi setiap kebutuhan kita.
            Ayat 5 disini; Setelah genap hari-hari itu, maka raja mengadakan perjamuan lagi tujuh hari lamanya bagi seluruh rakyatnya yang terdapat di dalam benteng Susan, dari pada orang besar sampai kepada orang kecil, bertempat di pelataran yang ada di taman istana kerajaan.; artinya;  Ketika mereka ada di dalam benteng susan mereka ada dalam perlindungan raja Ahasyweros. Begitu juga dalam kehidupan kita  kepada Tuhan, kalau kita ada dalam benteng-Nya, Tuhan akan melindungi kita, jangan pernah keluar dari bentengnya Tuhan, kita tidak akan dapat perlindungan.

            Ayat 7 dan 8 disini; Gelasnya terbuat dari emas dan anggurnya anggur pilihan, untuk meminum anggur disini tidak ada aturannya. Di dalam Alkitab anggur adalah gambaran dari Roh Kudus, Tuhan juga menyediakan anggur yang terbaik buat kita, mau minum kita banyak, mau sedikit, mau minum sampai mabuk,  silahkan!, tidak ada aturannya. Anggur yang disediakan raja Ahasyweros adalah anggur duniawi sedangkan anggur yang disediakan Tuhan Yesus adalah anggur sorgawi.

            Kita tau bahwa kita hidup di jaman Roh Kudus atau hidup di jaman Karunia, kita harus memiliki Roh Kudus, karna Roh Kuduslah yang memberikan kita penghiburan dan perlindungan. Untuk memiliki Roh Kudus, kita harus memiliki kerinduan yang sungguh-sungguh supaya kita memiliki Roh Kudus, karna Roh Kudus yang membuat kita selalu bersukacita dan memiliki pangharapan dari pada Tuhan.

Amin


Ringkasan Khotbah Minggu 30 Mei 2010
Oleh: Pdp. Berty
Ayat bacaan:   Galatia 5:16
Tema: HIDUP DI DALAM ROH

Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.(Galatia 5 : 16)

            Firman Allah disini Ada dua pilihan yang disodorkan kepada kita. Hidup di dalam Roh atau hidup menurut keinginan daging, Tuhan tidak pernah memaksa, itu semua tergantung kepada pilihan kita.



            Rasul Paulus katakan; Kita dipanggil untuk merdeka.                      
Galati 5 : 13;
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
 Di dalam ayat ini Ada 3 hal yang harus kita terapkan dalam hidup kita;

1. Kita di panggil untuk merdeka.
2 Korintus 3 : 17;
Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

2.Jangan mempergunakan kesempatan kemerdekaan  untuk melakukan dosa.
1Korintus 8:9;
Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.

1Petrus 2:16; 
Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
3.Layani seseorang dengan yang lain dengan kasih.

Yohanes 8:32;
dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.".
Siapa itu Kebenaran...?

Roma 6:22; 
Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
Jangan kita mempergunakan kemerdekaan  suatu kesempatan untuk melakukan dosa, biarlah kemerdekaan yang diberikan kepada kita, kita gunakan untuk kemuliaan Tuhan.

Amin


Ringkasan Khotbah Minggu 06 Juni 2010
Oleh: Pdt. J. Albert Muntu
Ayat bacaan:   Markus 4:35-41
Tema: KENALI TUHAN DENGAN BAIK

            Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia................................................................ (Markus 4:35-41)

            Firman Allah disini Yesus mengajar kepada murid-murid-Nya pada waktu itu. Pengajaran tentang perumpamaan  untuk pergi ke sebrang.
            Kalau kita perhatikan dalam kehidupan kita, bahwa Tuhan akan membawa kita kesebrang, ini adalah janji Tuhan. Kesebarang disini adalah kepada kekekalan (Surga), tetapi kita harus menghadapi banyak tantangan, cobaan hidup. Tuhan tidak berjanji perjalanan hidup kita mulus tetapi Tuhan berjanji Tuhan akan memberikan kita kekuatan untuk menghadapi cobaan dan masalah yang kita hadapi.
            Ayat 36, Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. Di dalam ayat ini kita lihat, murid-murid yang membawa Yesus/ dalam terjemahan lama berkata; Murid-murid membawa Yesus seada-adanya atau asal-asalan.
            Sekalipun Tuhan sudah berjanji akan membawa kita kesebrang tetapi kita jangan asal-asalan dalam mengikut Yesus, kita harus sungguh-sungguh, supaya janji Tuhan menjadi bagian kita.
            Ayat 37, Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Firman Allah di ayat ini artinya; Bahwa akan banyak masalah, pencobaan yang kita harus hadapi.
Pencobaan yang harus kita hadapi:
- Pencobaan karna kesalahan sendiri.
- Pencobaan yang di izinkan Tuhan.
  Contoh; Ayub, sepuluh anak-anaknya yang meninggal, tetapi Ayub sanggup menghadapi cobaan itu, pada akhirnya Ayub di berkati Tuhan.
- Pencobaan karna iblis contoh; ayat 37.
            Ayat 38, Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"  Ketika badai (air itu masuk kedalam perahu murid-murid membangunkan Yesus. Begitu juga dalam kehidupan kita, kita sering mengundang Yesus ketika kita menghadapi masalah, biarlah kita selalu mengundang Yesus dalam kehidupan kita dalam situasi dan kondisi apapun.
Wahyu 3:20, Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Contoh Zakheus yang mau membuka pintu hatinya( mau mengundang Yesus) , pada akhirnya Yesus yang berkuasa atas rumah Zakheus.
            Biarlah kita selalu mengundang Yesus dalam hidup kita. Ga usah pernah  takut dalam menghadapi masalah dan cobaan, Tuhan pasti menolong kita.

Amin



Ringkasan Khotbah Minggu 13 Juni 2010
Oleh: Pdp. Dongoran
Ayat bacaan:   1 Yohanes 5:4
Tema:  YESUS SANGGUP  

Sebab semua  yang lahir dari Allah mengalahkan dunia.
Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia : ” IMAN KITA ”
( 1 Yohanes 5 :4 )
Renungan :
Allah tidak hanya sanggup tetapi memberi kesanggupan pada kita untuk
memperoleh hidup yang berkemenagan  selama kita Memiliki Iman di dunia.
Beberapa kesanggupan yang Allah berikan :
1. Allah Sanggup Menolong Kita Mengalahkan Dunia.
    a). Dunia kejahatan >< kalahkan dengan kebaikan.
1Petrus 3:9-12
dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Sebab: "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."

    b). Dunia kebencian >< kalahkan dengan kasih sayang.
Lukas 6:27
"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;

   c). Dunia dosa >< kalahkan dengan kebenaran.
Roma 6:20,23
Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

   d). Dunia keputus asaan >< kalahkan dengan pengharapan.
Ibrani 12:3
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa..

   e). Dunia ketakutan akan kematian >< kalahkan dengan hidup didalam Kristus.
2Timotius 1:7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
1Tesalonika 4:14
Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
   f). Dunia kebinasaan >< kalahkan dengan pengharapan didalam Yesus.

   g). Dunia penyembahan berhala >< kalahkan dengan beribadah pada Allah. didalam Yesus Kristus.
            
Amin


Ringkasan Khotbah Minggu 20 Juni 2010
Oleh: Pdt. Emiel Hekakaya
Ayat bacaan:   1Petrus 4:7-8
Tema: KASIH MENUTUPI BANYAK DOSA


            Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. (1 Petrus 4:7- 8)

            Firman Allah di dalam ayat 7; Kuasailah dirimu dan jadilah tenang. Kenapa kita harus menguasai diri  dan tenang? Supaya kita dapat berdoa, tanpa ketenangan kita tidak dapat berdoa, karna doa besar kuasa-Nya. Apa pun masalah yang kita hadapi pada saat ini, dan sebesar apa pun itu kalau kita berdoa dengan iman kepada Kristus, yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. Kenapa kita harus berdoa....? Karna doa adalah napas orang percaya, dan supaya kita tidak gampang lemah dalam menghadapi setiap persoalan hidup.
            Ayat 8; Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. artinya Kita harus memiliki kasih karna kasih menutupi banyak dosa, karna dosa yang membuat manusia hilang hubungan kepada Tuhan, hilang sumber berkat, oleh sebab itu manusia harus berjerih lelah.
            Banyak orang mengatakan dia anak Tuhan, tetapi dia tidak memiliki kasih. Seharusnya setiap anak Tuhan harus memiliki kasih, karna kasih adalah suatu bukti bahwa Tuhan kita adalah Kasih.  di dalam Firman Tuhan Katakan; kita harus mengasihi semua manusia seperti mengasihi diri kita sendiri. Adakah kasih yang mengalir dalam hidup kita.....? Mari kita mengasihi satu dengan yang lain karna kesanalah berkat akan dicurahkan.
Bila kasih itu ada didalam hidup kita dan tinggal dalam hidup kita, berkat akan mengalir terus dalam hidup kita.

Kasih dapat menutupi kekurangan kita, dapat menutupi kesalahan kita. Miliki kasih seperti kasih Yesus karna kasih Yesus  kasih mengalahkan segala-galanya.

Amin


Ringkasan Khotbah Minggu 27 Juni 2010
Oleh: Pdt. J. Albert Muntu
Ayat bacaan:   Mazmur 115:1-18
Tema: KEMULIAAN HANYA BAGI  TUHAN

            Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!
Mengapa bangsa-bangsa akan berkata: "Di mana Allah mereka?"
Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat............................... (Mazmur 115:1-18)
            Firman Allah di dalam ayat 1; Kepada nama-Mulah beri kemuliaan artinya; Kemuliaan hanya bagi Tuhan saja.
            Firman Tuhan di dalam ayat 2-8
Mengapa bangsa-bangsa akan berkata: "Di mana Allah mereka?"Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium,mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan, dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya.Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya. Di dalam ayat ini kita lihat mereka menunjukkan kesombongan, mereka tidak perlu Tuhan, mereka hanya perlu emas dan perak, oleh sebab itu kita anak Tuhan jangan berteman dengan orang sombong, karna kesombongan dosa yang halus tetapi mematikan. Sebagai anak Tuhan kita tidak boleh sombong,  Allah yang menjadi panutan kita Allah yang tidak sombong  Allah yang merendahkan diri. Kita juga sebagai anak Tuhan harus mengikuti teladan dari Tuhan tidak sombong dan selalu merendahkan diri kepada Tuhan.
Contoh orang sombong di dalam Alkitab;
Herodes, dia sudah tau bahwa Yesus adalah Tuhan tetapi Herodes tidak mau menyembah Tuhan, inilah salah satu sifat orang yang sombong, sering konflin, memilih-milih Firman Tuhan ini juga ciri-ciri orang yang sombong.
            Di dalam Ayat 9-11; Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! —Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka................
Percaya kepada Tuhan adalah suatu hal yang penting atau suatu hal yang utama, asal kita percaya kepada Tuhan Tuhan pasti menolong.
            Ayat 12 ;TUHAN telah mengingat kita; Ia akan memberkati, memberkati kaum Israel, memberkati kaum Harun.. Karna kita sudah memuji Tuhan , melayani Tuhan, Tuhan telah mengingat kita, mungkin orang bisa lupa kepada kita, tetapi Tuhan tidak pernah lupa kepada kita. Siapa pun kita, kita pasti mau di ingat Tuhan. Ketika Tuhan mengingat kita Tuhan pasti memenuhi kebutuhan kita, Tuhan akan memberkati kita, Tuhan akan menolong kita. Di dalam alkitab orang yang di ingat Tuhan adalah Kornelius, Kisah 10:4:Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.
ayat 13-15:Siapa yang memberkati kita? Tentunya Tuhan yang memberkati kita, bukan manusia yang memberkati kita tetapi Tuhanlah yang memberkati kita.

Amin


Ringkasan Khotbah Minggu 04 Juli 2010
Oleh: Pdt. J. Albert Muntu
Ayat bacaan:   Ayub 1:1-5
Tema: Kesalehan Ayub Dicoba

             Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur................ (Ayub 1:1-5)
            Dari pembacaan Firman Allah kita tahu Ayub hidup benar dihadapan Tuhan, orang benar disini bukan orang yang tidak berdosa tetapi orang berdosa yang sudah sadar; dia sadar dia lemah, dia sadar, dia perlu Tuhan.
Contoh: Kalau kita sakit, kita sadar bahwa kita sakit, berarti kita orang benar, tetapi kalau kita sakit, kita tidak sadar kalau kita sakit, itu orang yang tidak benar (orang pasik). Walaupun Ayub sudah hidup benar tetapi Ayub selalu banyak Cobaan. Kita lihat Ayub sepuluh orang anak-anak yang dicintainya mati dan kekayaan Ayub habis semua diambil oleh Tuhan, tetapi Ayub tetap mencari Tuhan, karna Ayub percaya orang benar selalu disertai Tuhan. Kita lihat pernyataan teman-teman Ayub/ pemikiran teman-teman Ayub, Ayub 11:13-15; Jikalau engkau ini menyediakan hatimu, dan menadahkan tanganmu kepada-Nya; jikalau engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu, dan tidak membiarkan kecurangan ada dalam kemahmu,maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut,tetapi Ayub menjawab mereka, Ayub 16:1-2; Tetapi Ayub menjawab: "Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua!. Kita lihat pada ayat ini Ayub capek mendengar perkataan mereka/ tudingan mereka kepada Ayub.
            Ayub 17:1-2; Ayub menjadi lemah. Ayub 28:1-28; Ayub sadar manusia terbatas, cuma Allah kita Allah yang tidak terbatas, Ayub bertanya dimana orang dapat menemukan hikmat (Ayub 28:20). Hikmat diberi kepada orang yang takut akan Tuhan.
Ayub 42:7-8; Teman-teman Ayub minta maaf kepada Ayub, pada ayt 10; Tuhan memulihakan keadaan Ayub.
            Kehidupan Ayub dipulihkan Tuhan. Apapun yang menjadi masalah hidup kita pada saat ini, belajarlah dari kehidupan Ayub, meskipun manyak kesulitan,masalah; Ayub selalu mencari Tuhan, sehingga Ayub menerima hikat dari Tuhan. Karna Hikmat dari Tuhan, Ayub mengerti rencana Tuhan.
            Hiduplah takut akan Tuhan, supaya Tuhan tambahkan Hikmat kepada kita, supaya kita mengerti apa yang menjadi rencana Tuhan kepada kita.

Amin.


Ringkasan Khotbah Minggu 11 Juli 2010
Oleh: Pdp. Dongoran
Ayat bacaan:   Kolose 2:7
Tema: HENDAKLAH KITA BERAKAR DI DALAM KRISTUS YESUS

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. (Kolose 2:7)
Perenungan

=  Sesusai Firman yang tak kelihatan paling 
    menentukan bagi yang kelihatan,
    karena yang tidak kelihatan kekal dan yang
    kelihatan sementara.
2 Kor 4:16-18; Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

=  Doa di tempat yang tersembunyi, Allah
     perhatikan
Matius 6:5-6; Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
”Rahasia Doa adalah berdoa dengan rahasia”
= Benih yang di tabur di tanah yang berbatu –
    tidak berakar, akhirnya mati          
 Matius 13 : 20-21 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.
= Membangun di atas dasar Tuhan Yesus  = > 
   dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput, jerami. ( 1 Korintus 3:10 – 11,16 )
Ingat :   = Sadrakh, Mesakh dan Abednego
              = Bapa – Putra – Roh Kudus.
          Biarlah kita membangun dasar hidup kita di atas emas, perak, batu permata, biar kita hidup tahan uji, kalau kita membangun hidup kita di atas kayu, jerami, kita akan binasa disaat ada masalah, kita langsung murtad atau tidak tahan uji.
= Api penyucian gambaran Ujian/penderitaan
   demi pemurnian iman seseorang.
= Banyak yang di panggil, sedikit yang di
    pilih.  (Matius 22 : 14).

= 1 Samuel 16 : 6-7....; Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya." Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

= Mazmur 1 : 1-3....;Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

= Ibrani 11 : 1.....;Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Biarlah kita berakar di dalam Kristus Yesus, kita pasti sanggup menjalani hidup ini

Amin


Ringkasan Khotbah Minggu 18 Juli 2010
Oleh: Pdt. Brando Lumataw
Ayat bacaan:   Efesus 3:14-21
Tema: JEMAAT YANG MEMILIKI HATI DAN PIKIRAN SEPERTI KRISTUS
                       
Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. (Efesus 3:14-21)
            Firman Allah di dalam ayat ini kerinduan Rasul Paulus Berdoa. Paulus berdoa supaya jemaat yang ada di Efesus memiliki hati kristus, bukan cuma hati Kristus tetapi memiliki pikiran seperti Kristus.
            Kalau gereja  dipenuhi dengan hati Kristus, pikiran Kristus maka Tuhan akan menyempurnakan Gereja-Nya. Banyak gereja sekarang yang tidak dipenuhi hati dan pikiran seperti Kristus, akhirnya gereja berantakan dan gereja tidak kuat.
            Gereja yang kuat berasal dari anak-anak Tuhan yang kuat dan anak-anak Tuhan yang memiliki hati dan pikiran  seperti Kristus.
1Korintus 2:16 Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.
            Kalau kita memiliki hati dan pikiran seperti Kristus, kita akan tahu dimana rencana Tuhan, dimana bukan rencana Tuhan. Untuk memiliki Hati dan pikiran seperti Kristus dan untuk menjadi gereja yang kuat, setiap anak Tuhan harus jujur, karna Tuhan butuh kejujuran dari kita untuk kita bisa menjadi gereja yang kuat dan untuk memiliki pikiran seperti Kristus.  Kalau kita jujur maka berkat-berkat Tuhan akan turun kepada kita. Siap diberkati, harus siap menjadi saluran berkat bagi orang lain, 2 Korintus  9:6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Belajarlah menabur dengan baik, karna apa yang kita tabur itu juga yang akan kita tuai.
            Gereja kehilangan kekuatan karna anak-anak Tuhan yang tidak jujur. Kunci berkat Tuhan adalah ketika kita jujur kepada Tuhan. Contoh Abraham ketika Abraham jujur dan taat kepada Tuhan akhirnya Tuhan memberkati Abraham.

            Kejujuran yang Mutlak yang harus dimiliki anak-anak Tuhan supaya gereja Tuhan kuat dan bertumbuh dan diberkati.

Amin.

Ringkasan Khotbah Minggu 25 Juli 2010
Oleh: Pdt. J. Albert Muntu
Ayat bacaan:   1 Raja-raja 19 : 9 - 18
Tema:TUHAN HADIR DALAM SETIAP KEADAAN

             Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?" Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku." Lalu firman-Nya: "Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.( 1 Raja-raja 19 : 9 – 18)
            Firman Allah disini bercerita tentang Elia yang dipakai oleh Tuhan.
di dalam keadaan apapun Tuhan selalu hadir dalam kehidupan Elia. Begitu juga dalam kehidupan kita, Tuhan selalu hadir dalam hidup kita, Tuhan selalu hadir dalam waktu kita senang, Tuhan juga hadir dalam waktu kita susah dan Tuhan selalu hadir dalam setiap keadaan apapun kita.
            Di dalam ayat 9 dan 10 Elia mengeluh kepada Tuhan, Elia berkata, dia sudah bekerja untuk Tuhan, dia sudah melayani Tuhan, tetapi apa balasan Tuhan kepada saya! Bukankah kita juga selalu mengeluh kepada Tuhan, seolah-olah Tuhan punya utang kepada kita. Ingat Tuhan tidak mau punya utang kepada kita. Kalau kita selalu bersyukur kepada Tuhan, tidak pernah mengeluh, kita akan merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Ada beberapa hal yang disimpulkan dalam ayat ini
1. Allah dapat melakukan apa saja dalam
     hidup kita.
1Raja-raja 18:1-2 Dan sesudah beberapa lama, datanglah firman TUHAN kepada Elia dalam tahun yang ketiga: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Ahab, sebab Aku hendak memberi hujan ke atas muka bumi." Lalu pergilah Elia memperlihatkan diri kepada Ahab. Adapun kelaparan itu berat di Samaria. Walaupun Elia berjalan di dalam kegelapan, tetapi dia  tetap berjalan bersama Tuhan.
1Raja-raja 18:36-37 Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini. Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali.”
2. Takut dan putus asa, kita tidak pernah
      melihat kehadiran Tuhan
1Raja-raja 19:3-4  Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.”
Elia sudah melakukan pekerjaan yang besar bersama Tuhan, tetapi kita lihat, Elia mengalami ketakutan, kelemahan dan keputusasaan hanya karena ancaman Izebel. Bukankah kita sering mengalami hal yang sama seperti Elia, mengalami ketakutan, kecemasan, keputusasaan? Meskipun Elia mengalami keputusasaan , ketakutan, tetapi Tuhan tidak pernah meninggalkan  Elia.

            Biarlah kita selalu mengucap syukur dalam keadaan apapun, dalam keadaan kita dapat musibah, dalam keadaan kita sakit selalu mengucap syukur, mungkin bagi orang dunia kita orang gila, kalau di dalam Tuhan, itulah yang di tuntut Tuhan dalam hidup kita, selalu mengucap syukur, ketika kita mengucap syukur, kita akan merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita

Amin




Ringkasan Khotbah Minggu 01 Agustus 2010
Oleh: Pdt. J. Albert Muntu
Ayat bacaan:   Kejadian 12:1-9
Tema: DIPANGGIL UNTUK KELUAR DARI KEHIDUPAN YANG LAMA
MENUJU KEPADA KEHIDUPAN YANG BARU

            Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ......................... (Kejadian 12: 1- 9)

            Abraham Adalah bapa orang beriman. Di dalam ayat bacaan ini, Abraham disuruh keluar dari negerinya yang lama, masuk kepada negerinya yang baru. Kita melihat disini Abraham dipanggil untuk keluar dari negerinya. Kata keluar artinya; keluar dari kebiasaan buruk menuju kepada kebiasaan baik atau keluar dari kehidupan lama masuk kepada kehidupan baru.
            Begitu juga dalam kehidupan kita, kita harus keluar dari kebiasaan lama menuju kepada kebisaan baik. Ada banyak anak-anak Tuhan hanya pergi keluar tetapi tidak sampai-sampai kepada tujuan, akhirnya selalu berputar-putar tidak pernah sampai pada tujuan.
            Di ayat 12: 1 Abraham disuruh Tuhan pergi, karna untuk melakukan kehendak Tuhan, Abraham pergi dari negerinya. Padahal di negerinya Abraham sudah hidup enak, tetapi karna printah Tuhan Abraham melakukannya. Abraham tidak tahu tempat yang dia tuju tetapi Abraham taat, karna Abraham berjalan bersama Tuhan.
            Di ayat 1;Printah Tuhan. Kalau kita melakukan printah Tuhan, kita akan menerima Janji-Nya di ayat yang ke 2, bahwa Tuhan akan memberkati kita dan kita akan menjadi berkat bagi semua orang.
            Abraham taat, karna dia percaya kepada Tuhan, Roma 4:18; Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.”
Abraham hanya mau bergantung kepada Tuhan yang dia sembah, karna itu dia tinggalkan semua.
            Setelah Abraham keluar dari negerinya ada 2 hal yang dilakukan Abraham untuk Tuhan:
1. Mendirikan Kemah
2. Mendirikan Mezbah
Kemah berbicara kepada: Pengorbanan kepada Tuhan. Mezbah berbicara kepada hubungan kepada Tuhan.
            Karna semua apa yang dilakukan Abraham untuk Kemuliaan Tuhan, pada akhirnya Tuhan memberkati Abraham.
            Sudahkah kita mendirikan Kemah dan Mezbah kepada Tuhan. Kalau kita mau hidup diberkati Tuhan, kita harus mendirikan dua hal ini; Kemah dan Mezbah, dua hal ini harus berjalan bersama-sama. Percayalah ketika kita mendirikan kedua hal ini, karna itu semua untuk kemuliaan bagi Tuhan, ketika kita pergi keluar, kita akan sampai kepada Tujuan. Tujuan hidup yang diberkati.

Amin

Ringkasan Khotbah Minggu 08 Agustus 2010
Oleh: Pdp. Dongoran
Ayat bacaan:   Mazmur 37:1-9
Tema: EMPAT LANGKAH IMAN MEROBAH KEGAGALAN MENJADI SUKSES

            Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau. Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;........(Mazmur 37:1-9).
            Didalam Firman Allah tidak ada janji Tuhan perjalanan kehidupan kita mulus dan tenang. Ada saatnya hidup kita mengalami cobaan ,tekanan hidup, mengalami kesulitan, karna dibalik cobaan  pasti ada berkat, dengan catatan; jangan pernah ngomel-ngomel ketika menghadapi cobaan.

Empat Langkah Iman Merobah Kegagalan Menjadi Sukses:
1. Percaya Sungguh Pada Tuhan / Takut
     Akan Tuhan.
Amsal 9:10; Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan. Ayub 28:28  tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.”
Dalam menghadapai situasi apapun gunakan hikmat dari Tuhan semua akan selesai dengan indah. Jangan pernah mengandalkan akal kita, kepintaran kita, kita akan kecewa ketika kita mengandalkan apa yang ada pada kita.
 ayat yang ke 3; selalu berpikir positif
- Cirinya tindakan-tindakannya baik
- Selalu berlaku setia (ayat 8).

2. Bergembira Kepada Tuhan.
Ayat 4;Bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
 Yakobus 1:2; Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan
- Ciri khas orang yang mencari Tuhan
   Brgembira (Mazmur 49:17,
    68:4,119:14,162).

3. Berserah Penuh Kepada Tuhan.
- Kalau kita angkat tangan maka Tuhan akan 
    turun tangan,
Ayat 5; Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
- Kalau kita berserah, Tuhan akan membela kita
Ayat 6; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.

4. Menantikan Tuhan.
Ayat 7: Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.
- Menantikan Tuhan membutuhkan kesabaran
  (Roma 12:12)
- Orang sabar berakal budi (Amsal 19:11)
- Menantikan Tuhan Butuh keteguhan hati
  (Mazmur 27:14)
- Menantikan Tuhan membutuhkan sikap
   berdiam diri (Mazmur 37:7).
- Menantikan Tuhan mewarisi negeri
  (Mazmur 37:9).
- Orang sabar melebihi seorang pahlawan
   merebut kota.
Amsal 16:32; Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

Amin.


Ringkasan Khotbah Minggu 15 Agustus 2010
Oleh: Pdt. Yohanes Hutagalung
Ayat bacaan:   Kolose 2:6-7
Tema: TETAPLAH TEGUH DI DALAM TUHAN

            Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. (Kolose 2:6-7).

            Firman Allah disini; Paulus mengingatkan jemaat Kolose untuk membuka hati untuk Tuhan , berakar di dalam Tuhan, dan bertambah teguh di dalam Tuhan.
            Ada banyak anak Tuhan yang startnya / awalnya menyala-nyala tetapi pada akhirnya mereka bayak yang patah di tengah jalan.
Contoh: tokoh di dalam Alkitab, orang yang tidak teguh di dalam Tuhan (patah di tengah jalan).
Perjalanan hidup Salomo, ketika Tuhan bertanya kepada Salomo “apa yang  kau minta kepadaKu akan berikan kepadamu, Salomo bukan meminta kekayaan tetapi Salomo meminta Hikmat dari Tuhan untuk bisa mengatur bangsa Israel pada saat itu. Tetapi kita melihat  kehidupan Salomo, dia mempunyai banyak istri dan banyak gundi. Salomo mempergunakan Hikmat dari Tuhan untuk memuaskan dirinya sendiri dan akhirnya iman Salomo patah di tengah jalan dan tidak berdiri teguh.
            Ayat 7 ; Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Pesan Tuhan kepada kita supaya kita berakar di dalam Dia. Tuhan tidak melihat dari tampilan luarnya, manusia melihat tampilan luarnya  tetapi Tuhan melihat hati.

Contoh: tokoh di dalam Alkitab, orang yang tetap  teguh di dalam Tuhan: Ayub 29:19, Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.
Perjalanan hidup Ayub; sepuluh anak yang dia kasihi mati  dan Ayub mengalami penyakit barah dan istri yang dia kasihi juga tidak pernah mendukung Ayub tetapi Ayub tetap teguh di dalam Tuhan dan pada akhirnya Tuhan memulihkan kehidupan Ayub.
            Ketika kita tetap teguh di dalam Tuhan kita akan menerima apa yang Tuhan janjikan kepada kita: Mazmur 1:3,  Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
            Kenapa banyak orang rohani yang tumbang (patah) di tengah jalan? Itu bukan karna angin atau badai yang membuatnya tetapi karna akarnya tidak kuat.
            Di dalam Firman Allah berkata : Kalau kita haus datang kepada Tuhan, Tuhan akan memberikan air hidup kepada  kita.
            Sekalipun banyak penderitaan yang kita alami, sakit penyakit, ekonomi, biarlah kita tetap kuat dan berdiri teguh di dalam Tuhan.

Amin.


Ringkasan Khotbah Minggu 22 Agustus 2010
Oleh: Pdt. J. Albert Muntu
Ayat bacaan:   1Timotius 6:6
Tema: IBADAH YANG DIBERKATI

            Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar
 (1 Timotius 6:6).

            Mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan, ada rasa cukup dan puas dan puas dengan apa yang di berikan Tuhan kepada kita akan membawa  kentungan yang besar  buat kita.

            Di dalam 1Samuel 7 => Samuel ketika ia harus berperang melawan bangsa Filistin, Samuel berdoa kepada Tuhan “ Tolong bangsa ini Tuhan” pada saat itu bangsa Israel telah meninggalkan Tuhan dan menyembah baal. Tetapi kita lihat penyertaan Tuhan yang luar biasa kepada bansa Israel, oleh karna itu Samuel mengucapkan rasa trima kasihnya dan rasa syukurnya kepada Tuhan. Dan kemudian Samuel mengambiln sebuah batu dan mendirikan antara Mispa dan Yesana; ia menamainya Eben-Heazer katanya: “ Sampai disini Tuhan menolong kita”.
            Biarlah rasa syukur yang selalu kita ucapkan kepada Tuhan. Banyak anak Tuhan yang tidak pernah memiliki rasa cukup atau puas dalam hidupnya, selalu merasa kurang/ tidak pernah bersyukur apa yang sudah Tuhan berikan dalam hidupnya dan ketika datang beribadah kepada Tuhan  selalu meminta berkat itu sama halnya dengan berhala datang kepada Tuhan hanya meminta berkat. Tidak salah kita meminta berkat tetapi sudahkah kita pernah mengucap syukur atas apa yang sudah Tuhanberikan  kepada kita?
Seperti apa ibadah yang benar di dalam Tuhan:
1. Jangan asal ibadah atau sekedar ibadah.
            Ibrani 12:28 => Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
2 . Rasa syukur kepada Tuhan.
di dalam beribadah harus ada rasa cukup, rasa syukur,dan rasa trima kasih kepada Tuhan.
Di dalam Firman Tuhan berkata; Bersyukur dalam segala hal, ketika kita menghadapi sesuatu hal yang ga enak kalau kita ada rasa syukur semua akan enak.
3. Ibadah yang di sertai rasa Hormat kepada Tuhan.

            Janji Tuhan kalau kita beribadah yang benar di hadapan Tuhan: Filipi 4:19=>  Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Amin.