SAAT TEDUH TGL 30 agustus s/d 05 september 2010
Allah Terus Mengikuti
Ayat Firman : Kejadian 31:1-21
Senin 30 Agustus 2010
Perenungan
Jika kita mengalami seperti apa yang di alami Yakub, yaitu empat belas tahun masa sulit dalam kerja keras tanpa upah, apa yang akan kita pikirkan tentang Allah? Percayakah kita bahwa segala yang terjadi di masa itu merupakan penyertaan Allah? Sesudah empat belas tahun Yakub jadi seorang pekerja keras bagi Laban, barulah ia sadar bahwa selama itu Allah terus menerus menyertai dia. Hasil kerja Yakub yang menguntungkan Laban pun, sebenarnya adalah bukti penyertaan dan berkat Allah. Begitu pula dengan hidup kekristenan kita, Ada saat Allah menyertai diam-diam seperti Yakub alami empat belas tahun. Ada saat Allah membuat penyertaan-Nya menjadi nyata tetapi ada saatnya seperti tidak nyata. Tanpa kita sadari Allah tetap terus mengikuti setiap langkah hidup kita. karena itu dalam keadaan apapun yang kita alami yakinlah bahwa Allah selalu menyertai dan memperhatikan umat-umat-Nya. Sekalipun itu adalah hal yang tersulit, anggaplah itu sebagai proses Allah bagi kita untuk menjadikan kita pribadi yang lebih lebih bermakna.
Diskusi kelompok :
Jika kita tidak di sertai oleh Tuhan, masih mampuhkah kita menjalani hidup yang benar ?
Refleksi pribadi :
Pernahkah kita merasa di biarkan Tuhan dalam menghadapi masa-masa sulit ?
Pertanyaan :
Untuk apa Allah sepertinya membiarkan Yakub mengalami berbagai kesulitan ?
Menjadi Hidup Yang Bermakna
Ayat Firman : Mazmur 90:1-17
Selasa 31 Agustus 2010
Perenungan
Kehidupan di dunia ini penuh warna. Peristiwa demi peritiwa terjadi di sekitar kita yang terkadang membuat kita cemas dan ragu untuk melangkah di hari esok. Karena itu, Daud datang kepada Tuhan memohon tuntunanNya: “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” Daud sadar bahwa hidup di dunia ini begitu singkat dan dipenuhi kesulitan. Kita memerlukan anugerah Tuhan supaya kita dimampukan menjalaninya. Sesungguhnya, hidup kita sangat berharga di mata Tuhan. Maka milikilah tujuan jelas dalam menjalani hidup ini. Adapun tujuan hidup kita adalah untuk menjadi orang-orang yang menggenapi rencana Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan inginkan, sebab Tuhan mempunyai rencana yang berbeda-beda dalam hidup kita. Jadi kita memiliki panggilan khusus yang secara berbeda, kasih karunia, waktu dan situasi juga yang berbeda, itulah yang harus kita genapkan. Hidup kita adalah hidup untuk memperkenankan dan memuliakan Tuhan. Dia menghendaki kita menikmati anugerahNya, bukan hanya bekerja berlelah-lelah. Mari, gunakan hidup ini sebaik-baiknya sebab hidup yang kekal nanti sangat ditentukan bagaimana kita menjalani kehidupan kita sekarang ini.
Waktu sangat berharga, jadi manfaatkan sebaik mungkin!
Diskusi kelompok :
Sebagai orang percaya apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan hidup yang kekal ?
Refleksi pribadi :
Sudahkah kita mempergunakan waktu untuk memuliakan nama Tuhan
Pertanyaan :
Apa tujuan Tuhan menciptakan kita ?
Kelemahan Yang Menguatkan
Ayat Firman : 2 Korintus 12:1-10
Rabu 01 September 2010
Perenungan
Rasul Paulus adalah salah satu tokoh yang luar biasa di pakai Allah. Dalam kitab Kisah Para Rasul, kita membaca bahwa ia menyembuhkan orang lumpuh, Sapu tangannya bisa mendatangkan mukjizat, Ia menghidupkan orang mati, Ia banyak membuat mukjizat, Akan tetapi, Allah mengizinkan ia berada dalam kondisi yang tidak berdaya. Ia tidak bisa menolong dirinya sendiri. Tiga kali sudah ia berseru,
tetapi Tuhan juga tidak melepaskannya. Batin Paulus bertambah lemah, namun Alkitab mencatat bahwa, justru dalam kelemahanlah Paulus mengalami kekuatan
Barangkali kita juga mengalami bahwa kepandaian, pengalaman, dan kemampuan kita, tidak membebaskan kita dari masalah. Kita telah berkali-kali berdoa, tetapi Allah sepertinya mengizinkan kita “lemas tidak berdaya”. Mengapa? Firman-Nya berkata: “… justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Itulah yang akhirnya membuat Paulus berani berkata: “Sebab itu, aku terlebih suka bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku”. tatkala kita benar-benar menyerah dalam pergumulan, maka Tuhan pasti akan segera turun tangan.
Diskusi kelompok :
Mengapa Tuhan menciptakan kelemahan kepada Manusia ?
Refleksi pribadi :
Kenapa banyak orang bermegah kepada kepandaiannya, bermegah kepada kemampuannya dari pada bermegah kepada kelemahannya ?
Pertanyaan :
Apa alasan Paulus bermegah kepada kelemahannya?
Tuhan Tidak Akan Mebuat Kita Gagal
Ayat Firman : Yosua 1 : 1 – 18
Kamis 02 September 2010
Perenungan :
Pada ayat 1-5 adalah Firman Tuhan kepada Yosua waktu ia dilantik menggantikan Musa yang mati. Dari nasehat-nasehat itu, ayat 5 menonjol sekali. Bagian terakhir ayat ke 5 berbunyi : Aku tidak akan membiarkan engkau dan meninggalkan engkau. Dalam salinan bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata ’’ Aku tidak akan menggagalkan engkau ’’ atau Aku tidak akan membuat engkau gagal, kalau dipakai bahasa sehari-hari ’’ Aku tidak akan membiarkan engkau gagal, tidak sampai hati, tidak tega membuat engkau gagal. Kita pasti senang kalau Tuhan yang berjanji bahwa Ia tidak akan membuat kita gagal. Kalau Allah menjadi jaminan hidup kita, maka Ia tidak akan menggagalkan kita. Kalau kita gagal itu bukan salah Tuhan, kalau kita keseleo, salah dan gagal itu salah diri kita sendiri. Dalam kenyataan hidup kita sehari-hari banyak sekali kita mengalami kegagalan, siapa diantara kita yang tidak pernah gagal? Semua kita pasti pernah mengalami yang namanya kegagalan, hamba-hamba Tuhan, tokoh-tokoh Alkitab mengalami kegagalan dalam kehidupan mereka. Dalam Yeremia 18: 1-6, Tuhan menyuruh Yeremia pergi ke tukang pejunan. Yeremia melihat tukan pejunan membuat bejana tiba-tiba bejana yang dibuatnya itu gagal, rusak terbelah. Dari bejana yang rusak itu, tukang periuk membuat lagi bejana yang lain, bejana yang baru. Datang Firman Tuhan kepada Yeremia untuk disampaikan kepada orang Israel ’’ Seperti tanah liat ditangan pejunan, demikian juga engkau ditangan Aku’’ Janji Tuhan kepada Yosua bahwa Ia tidak akan membuat Yosua gagal, nah janji yang sama juga yang akan kita terima yaitu Tuhan membuat kita berhasil jika kita tidak menyimpang kekanan atau kekiri, Nah raihlah janji itu...
Diskusi Kelompok :
Apa maksud Tuhan menyuruh Yeremia pergi kerumah tukang pejunan?
Refleksi Pribadi :
Selama ini apakah yang sering membuat kita gagal?
Pertanyaan :
Apa janji Tuhan kepada Yosua? Dan apa syaratnya Tuhan agar Yosua tidak mengalami kegagalan?
Tuhan Sangat Memperhatikan
Ayat Firman : Mazmur 139:1-24
Jumat 03 September 2010
Perenungan
Dalam mazmur ini Daud mengungkapkan kekaguman dan rasa syukurnya kepada Tuhan karena Dia adalah Pribadi yang Mahahadir dan Mahatahu tentang keberadaan kita di segala aspek kehidupan. Ini bukti pemeliharaan dan kepedulian Tuhan kepada umatNya. Tuhan tahu betul tentang diri kita, apa yang sedang kita pikirkan, motivasi, pergumulan, penderitaan, sakit penyakit kita dan juga termasuk segala kebiasaan dan perilaku lahiriah kita sehari-hari, mulai pagi hari sampai tengah malam. Tuhan juga senantiasa mengelilingi kita dengan perhatian dan selalu meletakkan tangan-Nya untuk menopang kita. Oleh karena itu kita harus sadar bahwa tanpa Tuhan dan di luar Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa. Saat kita masih berada di dalam kandungan pun, Dia telah memiliki rancangan dan menjamin masa depan kita. Sungguh sangat luar biasa kasih Tuhan itu. Oleh sebab itu, Bila saat ini kita merasa sendiri dan tidak ada orang lain yang mau memperdulikan, bahkan kita masih merasa takut dan cemas akan hari esok, atau saat ini kita berpikir bahwa pengharapan sudah tidak ada lagi, mulai sekarang berhentilah mengasihi diri sendiri dan buang jauh-jauh pikiran yang demikian! Ini hanyalah siasat Iblis agar kita menjadi lemah dan semakin terpuruk. Firman Tuhan hari ini dengan jelas menyatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Pribadi yang sangat peduli dan memperhatikan keadaan kita. Tidak ada perkara yang sukar bagi Dia. Ada pun yang menjadi bagian kita adalah berjuang untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan senantiasa mau dibentuk oleh Roh Kudus agar jalan kita tidak lagi serong, karena mata Tuhan tertuju kepada orang-orang yang takut kepadaNya.
Diskusi kelompok :
Dalam hal apa kita tahu bahwa TUHAN itu selalu memperhatikan umatNya ?
Refleksi pribadi :
Ketika kita tahu bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Pribadi yang Maha hadir dan Maha tahu, masih takutkah kita dalam menghadapi hari esok ?
Pertanyaan :
Apa alasan Daud selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal ?
HIDUP DALAM KESALEHAN
Ayat Firman : 1 Timotius 4:1-16
Sabtu 04 September 2010
Perenungan
Sebagai orang percaya kita harus mengerti bahwa ada jaminan berkat khusus dalam hidup kita jika kita menuruti firman Tuhan dan hidup saleh di hadapanNya. Oleh sebab itu kita harus melatih diri untuk hidup saleh dengan cara memelihara ibadah kita kepada Tuhan. Sebab itu Alkitab berkata, "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Jadi, ibadah itu mengandung janji! Lalu, apa arti kesalehan? Kesalehan berarti hidup bagi Tuhan dan melakukan apa yang difirmankanNya. Memiliki hidup yang saleh berarti hidup menjadi teladan bagi semua orang, "...dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (ayat 12). Hidup bagi Tuhan selalu memberi keuntungan. Janganlah menganggap bahwa semua janji Tuhan itu hanya untuk hidup yang akan datang. Hidup saleh bukan menjadi penghalang bagi kita untuk sukses; sebaliknya ada keuntungan dalam segala hal. Ada jaminan berkat bila kita hidup bagi Tuhan: berkat-berkat rohani di dalam sorga dikaruniakan kepada kita. Karena kita sekarang adalah milik Allah maka kita pun harus hidup dalam kesalehan. Sebab Hidup saleh adalah kunci untuk mengalami berkat-berkat Tuhan!
Diskusi kelompok :
Hal-hal apa yang harus kita lakukan supaya kita hidup saleh di hadapan Tuhan ?
Refleksi pribadi :
Jaminan seperti apa yang diberikan Tuhan Kepada kita ketika kita hidup saleh di hadapan-Nya ?
Pertanyaan :
Bagai mana caranya supaya kita menjadi teladan bagi semua orang ?
Tuhan gembala yang baik
Ayat Firman : Yesaya 40:1-11
Minggu 05 September 2010
Perenungan
Sebagai Gembala, Tuhan tidak mengendalikan domba-dombaNya tetapi membimbing dengan lemah lembut. "...Ia menggembalakan kawanan ternakNya dan menghimpunkannya dengan tanganNya; anak-anak domba dipangkuNya, induk-induk domba dituntunNya dengan hati-hati." Ketika kita tersesat dan kehilangan arah Dia akan menggendong dan menolong kita dengan kelembutanNya. Tuhan sangat peduli kesesakan yang menimpa kita sekalipun orang lain tidak mempedulikannya. TelingaNya mendengar setiap erangan dan jeritan kita. Ketika bangsa Israel sangat menderita karena perbudakan di Mesir, Tuhan juga tahu dan sangat peduli. Sehingga Tuhan berfirman kepada Musa, "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umatKu di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka”. Tuhan pun bertindak untuk menolong bangsa Israel dan menuntun mereka ke tanah perjanjian yaitu tanah kanaan yang berlimpah susu dan madu, sehingga mereka tidak berkekurangan. Oleh karena itu kita tidak perlu kuatir tentang apa pun juga sebab pertolongan Tuhan sangat terbukti ! sebagaimana Tuhan memelihara bangsa Israel, demikian juga Dia sanggup menolong kita.
Diskusi kelompok :
bagaimana sikap kita terhadap Gembala Agung saat di didik, di tuntun dan di pelihara oleh-Nya ?
Refleksi pribadi :
sudahkah kita menjadi domba-domba yang setia kepada Gembala Agung kita ?
Pertanyaan :
Mengapa Tuhan perlu menuntun umat-umat-Nya ?
Ayat Hafalan Nahum 1 : 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar