Minggu, 22 Agustus 2010

SAAT TEDUH TGL 16 – 22 AGUSTUS 2010

Meminta Pendapat Tuhan
Ayat Bacaan Yeremia 42 : 1 – 22
Senin 16 Agustus 2010

Perenungan
Banyak dari kita yang sering meminta pendapat dari orang lain ketika kita sedang bingung. Namun terkadang pendapat manusia bisa salah, tetapi kita akan tetap salah juga ketika sikap ini kita bawa untuk meminta pendapat dari Tuhan. Sama seperti Yohanan, Azarya dan sisa rakyat kerajaan Yehuda yang berencana pergi ke mesir untuk melarikan diri dari tentara Babel. Akan tetapi sebelum berangkat, mereka meminta petunjuk Tuhan tentang rencana ini. Ternyata Tuhan berpendapat lain dan menyuruh mereka untuk tidak pergi. Sulit bagi mereka untuk meminta petunjuk dari Tuhan, yakni agar mereka tetap di Yehuda, sehingga mereka tidak mau mendengarkan suara Tuhan dan tetap pergi ke Mesir. Sehingga pada suatu kali mereka mengalami perkara-perkara yang sukar, yaitu peperangan dan kelaparan. Kita boleh datang kepada Tuhan dengan rencana kita dan meminta pendapat-Nya. Namun, kita harus siap kalau Tuhan menyatakan bahwa rencana tersebut harus di ubah sesuai dengan  kehendak-Nya. memang tidak mudah, sebab kadang rencana-Nya tampak berat. Kadang kita bisa lihat bahwa akan ada pengorbanan yang akan kita tanggung. Mungkin itu berbentuk tidak tercapainya ambisi pribadi. Akan tetapi kalau kita mau yang tebaik , tidak bisa tidak, rencana-NYA itulah yang harus kita ikuti.

Diskusi kelompok :
Setelah membaca Firman pada hari ini perlukah kita bertanya kepada Tuhan dan mau mengikuti kehendak-Nya?

Refleksi pribadi :
Pernahkah kita merasa ragu untuk mengukuti kehendaknya Tuhan ?

Pertanyaan :
Hal apa yang di alami oleh bangsa Yehuda ketika mereka tidak mendengarkan petunjuk dari Tuhan ?


Hikmat Tuhan Melampaui Segalanya
Ayat Bacaan 1Raja-raja 4 : 21 – 34
Selasa 17 Agustus 2010

Perenungan
Hidup dalam hikmatnya Tuhan berarti menjadikan diri kita sebagai orang-orang yang bijaksana dalam banyak hal. Dan dampak dari semua itu adalah ketenteraman selalu tercipta didalam lingkungan dimana kita berada. Sebagaimana hidup dari raja Salomo yang memiliki hikmat yang luar biasa dari Tuhan. Sehingga Alkitab mencatat bahwa hikmatnya melebihi dataran pasir yang luas dan melebihi orang-orang yang lebih berpengalaman dari dirinya sendiri. Dengan hikmat yang dimiliki, dia boleh menciptakan kententeraman, bukan hanya kepada dirinya sendiri, bukan hanya kepada orang yang tinggal bersamanya, tetapi semua orang yang mengenalnya. Oleh sebab itu, betapa pentingnya hikmat itu didalam hidup kita. Sebab hikmat yang kita miliki dari Tuhan bukan saja menyelamatkan diri sendiri, tetapi mententeramkan semua orang yang tingal di sekitar kita, baik itu dalam keluarga, dalam pekerjaan, dalam pelayanan, bahkan dalam lingkungan sekalipun.

Diskusi kelompok :
Apa yang terjadi dengan orang yang hidup dan berjalan dengan hikmatnya Tuhan ?

Refleksi pribadi :
Sudah adakah hikmat itu dalam hidup kita ?

Pertanyaan :
Apa yang membuat Salomo selalu menciptakan kententeram bagi orang yang ada di sekitarnya ?


Mengampuni
Ayat Bacaan Matius 18 : 21 – 35
Rabu 18 Agustus 2010

Perenungan
Mengampuni orang yang pernah menyakiti kita memang sangat tidak mudah untuk kita lakukan. Namun bukankah kita juga adalah orang-orang yang pernah melakukan perbuatan jahat di hadapan Tuhan ? namun satu hal yang menajubkan adalah ketika kita melakukan kesalahan yang besar maka Allah selalu peduli dan menerima kita kembali saat kita mau bertobat. Dia mengampuni dosa-dosa kita dan memberi kesempatan untuk bertobat, sebab  Dia menghendaki kita pun harus bersikap sama kepada orang lain yang bersalah kepada kita, yakni mengampuni. Mengampuni bukan sekedar mengampuni, namun pengampunan yang seperti Yesus katakan yaitu “tujuh puluh kali tujuh kali”. Artinya pengampunan yang benar-benar murni, pengampunan yang benar-benar dari dasar hati kita. Yakinlah Allah pasti memampukan kita untuk dapat melakukannya karena ini adalah bagian dari kehendak-Nya.

Diskusi kelompok       :
Mengapa sikap mengampuni harus ada pada orang percaya ?

Refleksi pribadi :
Sudahkah kita memiliki sikap mengampuni ?

Pertanyaan      :
Pengampunan yang bagaimana yang di kehendaki oleh Tuhan ?


Hikmat Dalam Suatu Keputusan
Ayat Bacaan  1Raja-raja 3 : 16 : 28
Kamis 19 Agustus 2010

Perenungan
Di setiap lingkungan kita, mungkin banyak kali kita temukan orang-orang yang lebih cerdas, yang lebih kreatif, dan lebih ulet di banding dengan diri kita, tetapi ketika dia di perhadapkan dengan masalah dan kesulitan hidup belum tentu dia mampu  menolong dirinya sendiri, sebab kemungkinan dia tidak memiliki hikmat. Dibandingkan dengan  raja Salomo ketika di perhadapkan dengan masalah yang mungkin sulit bagi orang lain tetapi dengan tenang raja Salomo mengatasi masalah  tersebut, karena dengan jelas Alkitab mengatakan Salomo memiliki hikmat dari Tuhan. Salomo adalah orang yang percaya kepada Tuhan, kita pun adalah orang yang percaya kepada Tuhan. Sumber hikmat Salomo adalah dari Tuhan. Oleh sebab itu, kita perlu meminta kepada Tuhan agar hikmat dari Tuhan selalu menyertai hidup kita. Supaya ketika masalah rumit sekalipun datang, kita bisa tenang, hidup kita aman, dan masalahpun dapat terselesaikan dengan baik. Sebab hikmat yang kita miliki adalah hikmat yang bersumber dari Tuhan.

Diskusi kelompok :
Dimanakah sumber hikmat itu ?

Refleksi pribadi :
Apa yang kita rasakan ketika hikmat Tuhan ada dalam hidup kita ?

Pertanyaan :
Apa yang terjadi dengan orang Israel ketika melihat keputusan raja Salomo ?


Sukacita
Ayat Bacaan Yohanes 15 : 9 – 17
Jumat 20 Agustus 2010

Perenungan
Ketika masalah datang dalam hidup kita, tidak bisa di pungkiri kita akan kehilangan semangat dalam menjalani hidup ini. Tetapi Firman tetap menghendaki supaya kita tetap bersukacita. Didalam Kristus sukacita bersifat kekal, artinya baik dalam suka maupun duka kita harus tetap bersukacita dan bersyukur pada Tuhan. sebab sukacita akan kita nikmati di saat kita percaya bahwa Allah yang kita sembah di dalam Kristus Yesus adalah Allah yang tidak pernah mengecewakan.  sukacita tidak bergantung pada dunia ini, karena sifat dunia tidak pernah menentu dan selalu mengombang ambingkan kehidupan manusia. Oleh sebab itu biarlah kita tetap mau bersukacita didalam Tuhan sebab didalam Dia ada rencana yang indah yang akan kita peroleh, asalkan kita tetap bersungguh-sungguh untuk setia mentaati setiap Firman Tuhan.

Diskusi kelompok  :
Dapatkah kita bersukacita di tengan masalah yang kita hadapi ?

Refleksi pribadi  :
Sudahkah kita memancarkan sukacita yang dapat memberkati orang lain ?

Pertanyaan  :
Mengapa sukacita harus mewanai kehidupan orang percaya ?


Menghadapi Orang Yang Sulit
Ayat Bacaan Amsal 16 : 1 – 10
Sabtu 21 Agustus 2010

Perenungan
Terkadang diri kita selalu berada di tengah lingkungan yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan ; bekerja dengan orang yang kasar, melayani dengan orang yang suka menyinggung tetapi mudah sekali untuk tersinggung. Waktu dan tenaga kita habis terkuras hanya untuk meladeni orang-orang yang ”sulit” seperti ini. Namun Tuhan mengijinkan orang-orang yang seperti itu hadir dalam kehidupan kita, tetapi segala sesuatu pasti ada tujuannya. Dari mereka setidaknya dapat belajar tentang kesabaran, kerendahan hati, dan penguasaan diri. Sekaligus kita bisa bercermin, betapa buruknya kalau kita menjadi orang yang seperti itu. Kita di ingatkan untuk tidak menjadi ”orang sulit” bagi orang lain.  Tetapi biarlah kita tetap menjadi orang benar didalam kebanaran Allah. supaya di setiap perbuatan kita dapat di sertai oleh Tuhan dengan kasih setia-Nya.

Diskusi kelompok       :
Apa tujuan Tuhan menghadirkan orang-orang fasik dalam hidup kita ?

Refleksi pribadi  :
Apa sikap kita ketika di perhadapkan dengan orang-orang yang sulit ?

Pertanyaan  :
Apa imbalan dari perbuatan orang fasik ?


Hidup Dalam Kebenaran
Ayat Bacaan Yesaya 32 : 9 – 20
Minggu 22 Agustus 2010

Perenungan
Orang baik belum tentu dia benar, tetapi orang benar sudah pasti ia baik. Oleh sebab itu firmanTuhan hari ini, mengajak, mengingatkan kembali pada kita Agar supaya hidup dalam kebenaran, yang artinya ; sesuai dengan FIRMAN TUHAN. Karna banyak orang di akhir saman ini, hanya bisa mengatakan dirinya orang kristen, tetapi untuk melakukan KEBENARAN sangat susah. Apa keuntungan kita, ketika kita hidup dalam kebenaran, amsal 10:2b; ”bahwa ketika kita hidup benar di hadapan TUHAH, maka ALLAH akan menyelamatkan kita dari maut”. Kita melihat contoh dari Raja Daud, mengapa ia berhasil di segala perjalanannya [1samuel 18;14]. Karena ia melakukan apa yang menjadi perintah ALLAH, ternyata menjadi seorang yang baik itu belum cukup bagi TUHAN, Sebab itu mari kita sebagai pengikut kristus,mulai membenahi hidup, karena kalau kita hidup benar di hadapan TUHAN, maka berkat-berkat jasmani terlebih berkat rohani TUHAN akan berikan pada kita, asal kita hidup menurut kebenaran firman dan melakukannya.

Diskusi kelompok       :
Apa jaminan Allah bagi kita yang hidup dalam kebenaran ?

Refleksi pribadi           :
Sudahkah di hari-hari ini kita hidup dalam kebenaran ?

Pertanyaan                  :
Apakah orang baik sudah tentu hidupnya berkenan kepada Tuhan ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar