Ringkasan Khotbah Minggu 05 September 2010
Oleh: Pdt. J. Albert Muntu
Ayat bacaan: Yohanes 15:1-8
Tema: Pokok Anggur Yang Benar
"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yohanes 15:1-8)
Firman Allah disini tentang pengajaran Tuhan kepada murid-murid tentang kerajaan Allah, bagaimanan mereka patut hidup di bumi ini.
Ayat 1=> Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Didalam perjanjian lama banyak nabi-nabi berbicara tentang pohon anggur. Pada saat perjalanan bangsa Israel ada banyak mengaku pohon anggur yang manis tetapi pohon anggur yang manis pada saat itu ada di bangsa Israel. Tetapi Firman Allah saat ini Tuhan menunjukkan bahwa Yesuslah pokok anggur yang benar. Diluar Dia tidak ada pohon anggur yang manis. Ayat 2 => Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Ada banyak orang mengaku anak Tuhan tetapi masih sering berbohong, berarti ini adalah anak tuhan yang tidak melekat pada pokoknya. Anak Tuhan yang melekat pada pokoknya pasti menghasilkan buah.
Ayat 3 => Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Setiap dosa yang kita lakukan Tuhan sudah bersihkan. Kita sangat bersyukur karna pengorbanan Tuhan dosa kita diampuni.
Ayat 4 => Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Setiap orang yang melekat kepada Kristus dia pasti akan berhasil pada waktunya.
Tingkatan berbuah ada dua macam:
1. Tingkatan berbuah yang pertama: Kelihatan Contohnya: Songleader, Pemain Music dan sebagainya.
2. Tingkat berbuah yang kedua: Tidak kelihatan Contohnya: Berdoa bagi orang-orang, berdoa bagi bangsa dan negara.
Mazmur 92:13-14 => Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
Pohon Korma gambaran orang yang tetap teguh di dalam Tuhan, ketika menghadapi persoalan yang berat sekali, tetapi dia tetap mencari Tuhan.
Pohon Aras= pohonnya besar, tinggi dan baunya harum ini adalah gambaran hidupnya jadi berkat bagi banyak orang, dari baunya kita tahu bahwa itu adalah pohon aras. begitu juga dengan kehidupan kita, ketika orang melihat kita, dari tingkah laku kita dan perbuatan kita, cara bicara kita orang tau bahwa kita adalah anak Tuhan.
Untuk menjadi orang yang berhasil kita harus tinggal di dalam Dia, melekat dengan Dia. Supaya doa kita di jawab oleh Tuhan, karna di luar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa.
Amin.
Selasa, 14 September 2010
SAAT TEDUH TGL 13-19 SEPTEMBER 2010
Walau Tidak Meminta
Ayat Firman : Markus 8:1-10
Senin, 13 September 2010
Perenungan
Tuhan Yesus memberi apa yang benar-benar kita butuhkan. Seperti Ketika Ia melihat sejumlah besar orang kelaparan mengikuti Dia, sebab sudah tiga hari mereka tidak makan apa-apa hanya karena mengikut dan mau mendengarkan Firman-Nya, Yesus tahu mereka sangat perlu makanan. Maka, walaupun mereka tidak meminta, Yesus berinisiatif untuk memberi mereka makan dengan cara ajaib. Demikianlah dengan kehidupan kita yang setia mengiring Yesus, Dia tahu apa yang menjadi kebutuhan kita. Dia tidak akan tinggal Diam saat kita berhadapan dengan sebuah kebutuhan mendesak. Tuhan pasti memberikan apa yang kita butuhkan. Sebaliknya, ketika orang Farisi meminta tanda, Yesus tidak memberikannya, karena Yesus tahu mereka tidak membutuhkanya melainkan mereka hanya ingin memuaskan keinginan mereka. Sebab sepatutnya yang mereka butuhkan sebenarnya adalah iman, dan bukan tanda. Betapa sering kita bersungut-sungut ketika Tuhan tidak memberi apa yang kita minta. Kita selalu menjadi kecewa saat melihat kenyataan berbeda dengan yang kita doakan dan harapkan, kemudian kita melakukan berbagai upayauntuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Oleh sebab itu, kini saatnya kita belajar untuk dewasa. Katakan pada diri sendiri, ”jika Tuhan tidak memberikan sesuatu , itu berarti aku tidak membutuhkannya. Sebab Tuhan lebih tahu apa yang sedang kita butuhkan ”.
Diskusi kelompok :
Bagimana cara supaya Tuhan selalu tergerak memberikan apa yang kita butuhkan ?
Refleksi pribadi :
Bagaimana sikap kita ketika Tuhan memberikan apa yang tidak kita harapkan ?
Pertanyaan :
Apa yang Yesus lakukan terhadp orang banyak itu ?
Kebenaran Dan Bukan Kebetulan
Ayat firman : esther 6:1-14
Selasa, 14 September
Perenungan :
Rencana Tuhan tidak dapat di duga atau di prediksi, apalagi diramal, sekalipun seorang paranormal terkenal. Tuhan melakukan mujizat, karya ajaib, semua itu diluar nalar manusia. Bahkan tidak jarang membuat kita bingung dan terheran-heran, karena tidak masuk akal. Sehingga manusia menarik sebuah kesimpulan yang di kenal dengan istilah, ”kebetulan”.
Untuk memperhalus istilah, kita sering mengejanya dengan, ”keberuntungan”. Tetapi semua itu tidak berlaku didalam Tuhan. Bagi Tuhan dan orang percaya tidak mengenal yang namanya ”kebetulan”, namun hanya Kebenaran yang ada.
Bukan kebetulan Raja Ahasyweros tidak dapat tidur pada malam itu. Bukan kebetulan juga Haman berjalan menuju istana pada waktu yang sama. Mordekhai pun tidak memiliki firasat bahwa ada rencana yang dibuat untuk membunuhnya. Bukan kebetulan, tetapi suatu kebenaran yang harus dinyatakan. Demikian juga dengan hidup kita, Tidak kebetulan kita jadi orang percaya, tidak kebetulan kita menderita oleh karena Yesus, sebab dari kesemuanya itu Kebenaran Allah-lah yang harus dinyatakan kepada banyak orang.
Diskusi kelompok :
bagaimana supaya kita bisa hidup dalam kebenaran ?
Refeksi pribadi :
berepa kalikah kita menganggap hidup kita suatu kebetulan?
Pertanyaan :
mengapa segala sesuatu tidak ada yang kebetulang bagi orang percaya ?
Sulitnya Berterima Kasih
Ayat firman : Lukas 17:11-19
Rabu, 15 September 2010
Perenungan
Dalam pelayanan-Nya Yesus tidak pernah menuntut pembayaran bahkan sesuatu yang kecil sekalipun. hanya saja lewat peristiwa ini, Yesus memberikan pelajaran tentang pentingnya kita berterima kasih, sekecil apapun bantuan dan pemberian yang kita dapat.
”Penyakit” ini sangat banyak kita jumpai di seluruh jagad ini. Lebih banyak dari kita berterima kasih, ketika menerima bantuan dan pemberian dengan kategori besar, namun untuk hal yang sepele, tidak ada ucapan terima kasih. Hal aneh justru Yesus temui dalam cerita ini, bagaimana tidak, Yesus melihat orang yang tersungkur di depannya, untuk berterima kasih adalah orang Samaria. Sebab Orang Samaria tidak bergaul dengan orang Yahudi, tetapi justru orang Samarialah yang tahu bagaimana cara untuk berterimakasih dan bersyukur kepada Tuhan. adalah sesuatu yang indah di hadapan Tuhan ketika kita sebagai anak-anak-Nya tahu untuk bersyukur dan berterima kasih setiap apa yang Tuhan anugerahkan di dalam hidup kita, sebab lewat ucapan syukurlah nama Tuhan dapat di puji dan di permuliakan.
Diskusi kelompok :
Mengapa kebanyakan orang sangat susah berterima kasih dalam hal yang sepele ?
Refleksi pribadi :
sudahkah kita berterima kasih untuk hal yang sepele?
Pertanyaan :
apa yang membuat Yesus heran melihat hanya seorang Samaria yang datang berterima kasih?
Kerukunan Itu indah
Ayat firman : Mazmur 133 : 1 - 3
Kamis, 16 September 2010
Perenungan :
Sebagai manusia normal kita mengharapkan sesuatu yang baik dan indah. Relativitas kebaikan dan keindahan memang tidak bisa diseragamkan, namun dalam ayat ini menjadi milik semua orang, walau mereka mereka adalah orang percaya atau tidak. Alasan dari pemazmur menulis tentang hal ini oleh karena hidup dalam persaudaraan banyak mengalami perdebatan dan berujung pada pertengkaran, kebencian, bahkan ada pembunuhan. Sangat sulit untuk kita menyatukan dua pribadi yang bersitegang dalam waktu yang lama, apalagi saudara se-kandung. Akan menjadi hari yang indah apabila dua orang dalam perseteruannya duduk bersama dalam kedamaian. Bukan hanya mereka yang dapat merasakan suasana indah, bahkan orang sekitar larut dalam kegembiraan.
Bukan hanya itu, tetapi Allah juga menjanjikan berkat akan menjadi milk kita.
Diskusi kelompok :
berapa banyak orang yang berseteru dengan kita?
Refleksi pribadi :
berkat apa yang kita ambil dari sebuah perdamaian?
Pertanyaan :
apa arti kerukunan untuk kita sebagai tubuh Kristus?
Yesus sebagai batu penjuru
Ayat firman : 1 Petrus 2:1-10
Jumat, 17 September 2010
Perenungan
Rasul petrus memberikan satu strategi bagaimana menjadikan Yesus sebagai sentral hidup kita. Pemulaan yang baik adalah dengan membuang segala kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian dan fitnah. Menjadi seperti bayi adalah gambaran bagi kita sebagai awal pertumbuhan rohani. Sama seperti bayi yang sangat bergantung pada orang tuanya, demkian hendaknya kita terhadap Tuhan.
Tahap berikut adalah bertumbuh, bayi tidak pernah selamanya menjadi bayi. Pada usia tertentu dia akan menjadi seorang yang dewasa. Ketika seseorang sudah menjadi dewasa, pastilah dapat melakukan pekerjaan yang berat. Bayi tidak dituntut untuk melakukan pekerjaan yang berat, hanya orang dewasa-lah yang diberi tanggung jawab besar. Tuhan mau kita sebagai orang kristen yang dewasa rohani, mengambil bagian dalam pekerjaannya yang besar. Yesus sudah menjadi contoh sebagai batu penjuru. Artinya kita mencontohi apa yang Yesus pernah lakukan.
Diskusi kelompok :
apa saja yang menjadi teladan Yesus buat kita?
Refleksi pribadi :
sampai sejauh mana pertumbuhan rohani kita?
Pertanyaan :
sebagai orang pecaya yang bertumbuh, apa tanggung jawab kita?
Orang Benar
Ayat Firman : Roma 1:8-17
Sabtu, 18 September 2010
Perenungan
Rasul paulus adalah seorang yang sangat ekstrim ketika masih hidup sebagai Saulus (ahli Taurat), sifat inilah yang terbawa sampai dia bertobat. Akan tetapi bukanlah ekstrim untuk membunuh orang-orang kristen lagi, malahan sebaliknya, memberi jalan kepada teman-temanya yang lama untuk percaya kepada Yesus, sebagai tujuan injil itu.
Yesus adalah puncak kepercayaan orang kristen. Oleh sebab itu rasul paulus sangat percaya diri dengan statusnya sebagai orang yang dibenarka dalam Yesus.
Kehidupan orang benar sangat menguntungkang . Beberapa hal tentang orang benar;
- amsal 24:16 : orang benar jatuh tapi dapat bangun kembali
- mazmur 34:16 : mata Tuhan tertuju pada orang benar
- roma 1:17 : orang benar hidup karena iman
orang benar bukan karena keturunan atau karena ke-yahudi-an, tetapi oleh karena kepercayaan kepada Tuhan.
Diskusi kelompok :
Apa ciri-ciri orang benar ?
Refleksi pribadi :
Bagaimana kita menjadi orang benar ?
Pertanyaan :
Mengapa orang benar selalu dalam pembelaan tuhan ?
Kita Adalah Milik Tuhan
Ayat Firman : Roma 14:1-12
Minggu, 19 September 2010
Perenungan :
hidup sebagai orang percaya, berarti bukan hanya sekedar menjadi orang Kristen, melainkan menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. sebab pada ayat 8 mengatakan bahwa ” baik hidup atau mati, kita adalh milik Tuhan ”. Jika Tuhan adalah pemilik hidup kita, maka Dia berkuasa sepenuhnya untuk menentukan apa yang boleh dan tidak boleh terjadi dalam hidup kita sebagai umat pilihan-Nya. Ketika kita mencoba menentukan sendiri hidup kita, maka secara tidak langsung kita keluar dari kepemilikan Allah, bukan hanya itu melainkan kita juga kehilangan rencana dan rancangan Tuhan yang indah dalam hidup kita. Apa pun yang sedang kita alami hari-hari ini, mar kiita percaya sepenuhnya kepada Allah sebagai pemilik hidup kita. Jika saat ini kita sedang mengalami hidup yang di berkati, maka naikanlah ucapan syukur kepada Allah atas kebaikan-Nya. Tetapi kalaupun kita sedang ada pergumulan yang berat dari Tuhan, tetaplah mengucap syukur dan kuat dalam iman kepada-Nya. Sebab Tuhan sendiri telah berfirman bahwa rancangan-Nya adalah rancangan damai sejahtera dan Dia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan kepada kita. Oleh sebab itu mari kita percaya akan setiap jalan-Nya Tuhan.
Diskusi kelompok :
Mengapa kita harus tetap mengucap syukur dalm segala hal ?
Refleksi pribadi :
Sudahkah kita hidup dalam jalan-nya tuhan ?
Pertanyaan :
Apa sebab firman tuhan mengatakan hidup dan mati orang percaya dalah milik tuhan ?
Ayat Hafalan: Kolose 2:6-7
Ayat Firman : Markus 8:1-10
Senin, 13 September 2010
Perenungan
Tuhan Yesus memberi apa yang benar-benar kita butuhkan. Seperti Ketika Ia melihat sejumlah besar orang kelaparan mengikuti Dia, sebab sudah tiga hari mereka tidak makan apa-apa hanya karena mengikut dan mau mendengarkan Firman-Nya, Yesus tahu mereka sangat perlu makanan. Maka, walaupun mereka tidak meminta, Yesus berinisiatif untuk memberi mereka makan dengan cara ajaib. Demikianlah dengan kehidupan kita yang setia mengiring Yesus, Dia tahu apa yang menjadi kebutuhan kita. Dia tidak akan tinggal Diam saat kita berhadapan dengan sebuah kebutuhan mendesak. Tuhan pasti memberikan apa yang kita butuhkan. Sebaliknya, ketika orang Farisi meminta tanda, Yesus tidak memberikannya, karena Yesus tahu mereka tidak membutuhkanya melainkan mereka hanya ingin memuaskan keinginan mereka. Sebab sepatutnya yang mereka butuhkan sebenarnya adalah iman, dan bukan tanda. Betapa sering kita bersungut-sungut ketika Tuhan tidak memberi apa yang kita minta. Kita selalu menjadi kecewa saat melihat kenyataan berbeda dengan yang kita doakan dan harapkan, kemudian kita melakukan berbagai upayauntuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Oleh sebab itu, kini saatnya kita belajar untuk dewasa. Katakan pada diri sendiri, ”jika Tuhan tidak memberikan sesuatu , itu berarti aku tidak membutuhkannya. Sebab Tuhan lebih tahu apa yang sedang kita butuhkan ”.
Diskusi kelompok :
Bagimana cara supaya Tuhan selalu tergerak memberikan apa yang kita butuhkan ?
Refleksi pribadi :
Bagaimana sikap kita ketika Tuhan memberikan apa yang tidak kita harapkan ?
Pertanyaan :
Apa yang Yesus lakukan terhadp orang banyak itu ?
Kebenaran Dan Bukan Kebetulan
Ayat firman : esther 6:1-14
Selasa, 14 September
Perenungan :
Rencana Tuhan tidak dapat di duga atau di prediksi, apalagi diramal, sekalipun seorang paranormal terkenal. Tuhan melakukan mujizat, karya ajaib, semua itu diluar nalar manusia. Bahkan tidak jarang membuat kita bingung dan terheran-heran, karena tidak masuk akal. Sehingga manusia menarik sebuah kesimpulan yang di kenal dengan istilah, ”kebetulan”.
Untuk memperhalus istilah, kita sering mengejanya dengan, ”keberuntungan”. Tetapi semua itu tidak berlaku didalam Tuhan. Bagi Tuhan dan orang percaya tidak mengenal yang namanya ”kebetulan”, namun hanya Kebenaran yang ada.
Bukan kebetulan Raja Ahasyweros tidak dapat tidur pada malam itu. Bukan kebetulan juga Haman berjalan menuju istana pada waktu yang sama. Mordekhai pun tidak memiliki firasat bahwa ada rencana yang dibuat untuk membunuhnya. Bukan kebetulan, tetapi suatu kebenaran yang harus dinyatakan. Demikian juga dengan hidup kita, Tidak kebetulan kita jadi orang percaya, tidak kebetulan kita menderita oleh karena Yesus, sebab dari kesemuanya itu Kebenaran Allah-lah yang harus dinyatakan kepada banyak orang.
Diskusi kelompok :
bagaimana supaya kita bisa hidup dalam kebenaran ?
Refeksi pribadi :
berepa kalikah kita menganggap hidup kita suatu kebetulan?
Pertanyaan :
mengapa segala sesuatu tidak ada yang kebetulang bagi orang percaya ?
Sulitnya Berterima Kasih
Ayat firman : Lukas 17:11-19
Rabu, 15 September 2010
Perenungan
Dalam pelayanan-Nya Yesus tidak pernah menuntut pembayaran bahkan sesuatu yang kecil sekalipun. hanya saja lewat peristiwa ini, Yesus memberikan pelajaran tentang pentingnya kita berterima kasih, sekecil apapun bantuan dan pemberian yang kita dapat.
”Penyakit” ini sangat banyak kita jumpai di seluruh jagad ini. Lebih banyak dari kita berterima kasih, ketika menerima bantuan dan pemberian dengan kategori besar, namun untuk hal yang sepele, tidak ada ucapan terima kasih. Hal aneh justru Yesus temui dalam cerita ini, bagaimana tidak, Yesus melihat orang yang tersungkur di depannya, untuk berterima kasih adalah orang Samaria. Sebab Orang Samaria tidak bergaul dengan orang Yahudi, tetapi justru orang Samarialah yang tahu bagaimana cara untuk berterimakasih dan bersyukur kepada Tuhan. adalah sesuatu yang indah di hadapan Tuhan ketika kita sebagai anak-anak-Nya tahu untuk bersyukur dan berterima kasih setiap apa yang Tuhan anugerahkan di dalam hidup kita, sebab lewat ucapan syukurlah nama Tuhan dapat di puji dan di permuliakan.
Diskusi kelompok :
Mengapa kebanyakan orang sangat susah berterima kasih dalam hal yang sepele ?
Refleksi pribadi :
sudahkah kita berterima kasih untuk hal yang sepele?
Pertanyaan :
apa yang membuat Yesus heran melihat hanya seorang Samaria yang datang berterima kasih?
Kerukunan Itu indah
Ayat firman : Mazmur 133 : 1 - 3
Kamis, 16 September 2010
Perenungan :
Sebagai manusia normal kita mengharapkan sesuatu yang baik dan indah. Relativitas kebaikan dan keindahan memang tidak bisa diseragamkan, namun dalam ayat ini menjadi milik semua orang, walau mereka mereka adalah orang percaya atau tidak. Alasan dari pemazmur menulis tentang hal ini oleh karena hidup dalam persaudaraan banyak mengalami perdebatan dan berujung pada pertengkaran, kebencian, bahkan ada pembunuhan. Sangat sulit untuk kita menyatukan dua pribadi yang bersitegang dalam waktu yang lama, apalagi saudara se-kandung. Akan menjadi hari yang indah apabila dua orang dalam perseteruannya duduk bersama dalam kedamaian. Bukan hanya mereka yang dapat merasakan suasana indah, bahkan orang sekitar larut dalam kegembiraan.
Bukan hanya itu, tetapi Allah juga menjanjikan berkat akan menjadi milk kita.
Diskusi kelompok :
berapa banyak orang yang berseteru dengan kita?
Refleksi pribadi :
berkat apa yang kita ambil dari sebuah perdamaian?
Pertanyaan :
apa arti kerukunan untuk kita sebagai tubuh Kristus?
Yesus sebagai batu penjuru
Ayat firman : 1 Petrus 2:1-10
Jumat, 17 September 2010
Perenungan
Rasul petrus memberikan satu strategi bagaimana menjadikan Yesus sebagai sentral hidup kita. Pemulaan yang baik adalah dengan membuang segala kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian dan fitnah. Menjadi seperti bayi adalah gambaran bagi kita sebagai awal pertumbuhan rohani. Sama seperti bayi yang sangat bergantung pada orang tuanya, demkian hendaknya kita terhadap Tuhan.
Tahap berikut adalah bertumbuh, bayi tidak pernah selamanya menjadi bayi. Pada usia tertentu dia akan menjadi seorang yang dewasa. Ketika seseorang sudah menjadi dewasa, pastilah dapat melakukan pekerjaan yang berat. Bayi tidak dituntut untuk melakukan pekerjaan yang berat, hanya orang dewasa-lah yang diberi tanggung jawab besar. Tuhan mau kita sebagai orang kristen yang dewasa rohani, mengambil bagian dalam pekerjaannya yang besar. Yesus sudah menjadi contoh sebagai batu penjuru. Artinya kita mencontohi apa yang Yesus pernah lakukan.
Diskusi kelompok :
apa saja yang menjadi teladan Yesus buat kita?
Refleksi pribadi :
sampai sejauh mana pertumbuhan rohani kita?
Pertanyaan :
sebagai orang pecaya yang bertumbuh, apa tanggung jawab kita?
Orang Benar
Ayat Firman : Roma 1:8-17
Sabtu, 18 September 2010
Perenungan
Rasul paulus adalah seorang yang sangat ekstrim ketika masih hidup sebagai Saulus (ahli Taurat), sifat inilah yang terbawa sampai dia bertobat. Akan tetapi bukanlah ekstrim untuk membunuh orang-orang kristen lagi, malahan sebaliknya, memberi jalan kepada teman-temanya yang lama untuk percaya kepada Yesus, sebagai tujuan injil itu.
Yesus adalah puncak kepercayaan orang kristen. Oleh sebab itu rasul paulus sangat percaya diri dengan statusnya sebagai orang yang dibenarka dalam Yesus.
Kehidupan orang benar sangat menguntungkang . Beberapa hal tentang orang benar;
- amsal 24:16 : orang benar jatuh tapi dapat bangun kembali
- mazmur 34:16 : mata Tuhan tertuju pada orang benar
- roma 1:17 : orang benar hidup karena iman
orang benar bukan karena keturunan atau karena ke-yahudi-an, tetapi oleh karena kepercayaan kepada Tuhan.
Diskusi kelompok :
Apa ciri-ciri orang benar ?
Refleksi pribadi :
Bagaimana kita menjadi orang benar ?
Pertanyaan :
Mengapa orang benar selalu dalam pembelaan tuhan ?
Kita Adalah Milik Tuhan
Ayat Firman : Roma 14:1-12
Minggu, 19 September 2010
Perenungan :
hidup sebagai orang percaya, berarti bukan hanya sekedar menjadi orang Kristen, melainkan menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. sebab pada ayat 8 mengatakan bahwa ” baik hidup atau mati, kita adalh milik Tuhan ”. Jika Tuhan adalah pemilik hidup kita, maka Dia berkuasa sepenuhnya untuk menentukan apa yang boleh dan tidak boleh terjadi dalam hidup kita sebagai umat pilihan-Nya. Ketika kita mencoba menentukan sendiri hidup kita, maka secara tidak langsung kita keluar dari kepemilikan Allah, bukan hanya itu melainkan kita juga kehilangan rencana dan rancangan Tuhan yang indah dalam hidup kita. Apa pun yang sedang kita alami hari-hari ini, mar kiita percaya sepenuhnya kepada Allah sebagai pemilik hidup kita. Jika saat ini kita sedang mengalami hidup yang di berkati, maka naikanlah ucapan syukur kepada Allah atas kebaikan-Nya. Tetapi kalaupun kita sedang ada pergumulan yang berat dari Tuhan, tetaplah mengucap syukur dan kuat dalam iman kepada-Nya. Sebab Tuhan sendiri telah berfirman bahwa rancangan-Nya adalah rancangan damai sejahtera dan Dia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan kepada kita. Oleh sebab itu mari kita percaya akan setiap jalan-Nya Tuhan.
Diskusi kelompok :
Mengapa kita harus tetap mengucap syukur dalm segala hal ?
Refleksi pribadi :
Sudahkah kita hidup dalam jalan-nya tuhan ?
Pertanyaan :
Apa sebab firman tuhan mengatakan hidup dan mati orang percaya dalah milik tuhan ?
Ayat Hafalan: Kolose 2:6-7
Selasa, 07 September 2010
KOTBAH Pdt. Rasgo Tgl 29 September 2010
Ringkasan Khotbah : Minggu 29 Agustus 2010
Oleh: Pdt. Rasgo
Ayat bacaan: Yohanes 13:1-7
Tema: Mengandalkan Kekuatan Sendiri Awal Dari Kegagalan
Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia. Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.........(Yoh 13:1-7)
Selama perjalanan Yesus selama masih di dunia banyak yang dilakukan Yesus antara lain:
1. Mujizat
2. Pelajaran tentang Kebenaran
Tidak sedikit orang kristen pada saat ini hanya mengejar mujizat saja tetapi tidak mau mengejar kebenaran. Tentu tidak salah kita mengejar mujizat tetapi kita harus mengejar kebenaran juga supaya hidup kita seimbang.
Di dalam Firman Allah di ayat 1-7 ada dua hal yang akan diuraikan:
1. Tentang kegagalan Yudas.
2. Tentang pembasuhan.
Pada ayat yang ke 2, pada saat itu Tuhan Yesus makan bersama-sama dengan murid-murid, ini adalah suatu contoh yang baik yang diberikan Yesus kepada murid-murid, disana kita lihat banyak masukan pengajaran tentang kebenaran yang diberikan Tuhan kepada murid-murid tetapi Yudas pergi karna iblis telah membisikkan kepada Yudas untuk menghianati Yesus, karna Yudas mengandalkan kekuatannya maka Yudas gagal.
Di dalam Matius 16:21-23, Bahwa iblis tidak pernah menawarkan hal-hal yang jelek kepada klita, selalu menawarkan hal-hal yang bagus, supaya kita mau melakukannya. Di ayat yang ke 23 => "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Wahyu 12:3-4,9 => Naga adalah lambang dari setan. Dalam perjalanan kehidupan kita kalau kita mengandalkan kekuatan kita, pengalaman kita, kita pasti kalah untuk melawan iblis tetapi kalau kita mengandalkan Tuhan kita pasti menang karna kekuatan Tuhan lebih besar dari kekuatan iblis.
Yesus membasuh khaki murid-murid. Yohanes 13:6-7 => Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak."
Contoh: Kejadian 22:1-3 => Tentang pengujian Tuhan kepada Abraham. Kenapa Tuhan menyuruh Abraham mengorbankan anaknya di gunung moria? pada hal di gunung moria tidak ada apa-apa, Kenapa tidak di tempat lain? Sama halnya ketika Tuhan membasuh kaki Petrus, Petrus tidak mengerti kenapa Tuhan membasuh kakinya! Sampai Abraham mati Ishak juga mati tetapi gunung moria tetap jadi misteri. seribu tahun kemudian misteri gunung moria baru terjawab 2Tawarikh 3:1 =>Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.
Contoh: Ayub
Ayub adalah orang saleh, jujur dan Takut akan Tuhan. Ketika Tuhan menguji Ayub, Ayub tidak mengerti kenapa Ayub harus mengalami hal yang menyakitkan dalam kehidupannya. Apa yang dilakukan Ayub kepada Tuhan? Berdoa dan mengucap syukur (Baca Ayub 1:20-21). Pada akhirnya Tuhan memulihkan Ayub.
Banyak pristiwa yang terjadi yang kita alami dalam hidup ini, bingung untuk menghadapinya, mungkin masih misteri, tetapi satu hal yang kita ingat: Tuhan tidak pernah merencanakan kecelakaan kepada umat-Nya.
Amin
Oleh: Pdt. Rasgo
Ayat bacaan: Yohanes 13:1-7
Tema: Mengandalkan Kekuatan Sendiri Awal Dari Kegagalan
Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia. Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.........(Yoh 13:1-7)
Selama perjalanan Yesus selama masih di dunia banyak yang dilakukan Yesus antara lain:
1. Mujizat
2. Pelajaran tentang Kebenaran
Tidak sedikit orang kristen pada saat ini hanya mengejar mujizat saja tetapi tidak mau mengejar kebenaran. Tentu tidak salah kita mengejar mujizat tetapi kita harus mengejar kebenaran juga supaya hidup kita seimbang.
Di dalam Firman Allah di ayat 1-7 ada dua hal yang akan diuraikan:
1. Tentang kegagalan Yudas.
2. Tentang pembasuhan.
Pada ayat yang ke 2, pada saat itu Tuhan Yesus makan bersama-sama dengan murid-murid, ini adalah suatu contoh yang baik yang diberikan Yesus kepada murid-murid, disana kita lihat banyak masukan pengajaran tentang kebenaran yang diberikan Tuhan kepada murid-murid tetapi Yudas pergi karna iblis telah membisikkan kepada Yudas untuk menghianati Yesus, karna Yudas mengandalkan kekuatannya maka Yudas gagal.
Di dalam Matius 16:21-23, Bahwa iblis tidak pernah menawarkan hal-hal yang jelek kepada klita, selalu menawarkan hal-hal yang bagus, supaya kita mau melakukannya. Di ayat yang ke 23 => "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Wahyu 12:3-4,9 => Naga adalah lambang dari setan. Dalam perjalanan kehidupan kita kalau kita mengandalkan kekuatan kita, pengalaman kita, kita pasti kalah untuk melawan iblis tetapi kalau kita mengandalkan Tuhan kita pasti menang karna kekuatan Tuhan lebih besar dari kekuatan iblis.
Yesus membasuh khaki murid-murid. Yohanes 13:6-7 => Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak."
Contoh: Kejadian 22:1-3 => Tentang pengujian Tuhan kepada Abraham. Kenapa Tuhan menyuruh Abraham mengorbankan anaknya di gunung moria? pada hal di gunung moria tidak ada apa-apa, Kenapa tidak di tempat lain? Sama halnya ketika Tuhan membasuh kaki Petrus, Petrus tidak mengerti kenapa Tuhan membasuh kakinya! Sampai Abraham mati Ishak juga mati tetapi gunung moria tetap jadi misteri. seribu tahun kemudian misteri gunung moria baru terjawab 2Tawarikh 3:1 =>Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.
Contoh: Ayub
Ayub adalah orang saleh, jujur dan Takut akan Tuhan. Ketika Tuhan menguji Ayub, Ayub tidak mengerti kenapa Ayub harus mengalami hal yang menyakitkan dalam kehidupannya. Apa yang dilakukan Ayub kepada Tuhan? Berdoa dan mengucap syukur (Baca Ayub 1:20-21). Pada akhirnya Tuhan memulihkan Ayub.
Banyak pristiwa yang terjadi yang kita alami dalam hidup ini, bingung untuk menghadapinya, mungkin masih misteri, tetapi satu hal yang kita ingat: Tuhan tidak pernah merencanakan kecelakaan kepada umat-Nya.
Amin
Saat Teduh Dari Tgl 06 - 12 September 2010
Belajar Cukup
Ayat Firman : 1 Timotius 6:1-10
Senin, 06 September 2010
Perenungan
Surat Timotius berkata, cinta uang adalah akar dari segala kejahatan. Karena cinta uang banyak orang tidak merasa puas dengan penghasilannya. Karena cinta uang orang tidak pernah merasa cukup. Karena cinta uang orang rela melakukan kejahatan, jadi uang dapat membutakan mata hati. Firman Tuhan pada hari ini mengingatkan supaya kita belajar mencukupkan diri dengan gaji atau penghasilan kita, Dengan menikmati dan mensyukuri pemberian-Nya. Jika kita memiliki rasa syukur dan rasa cukup dengan apa yang ada, kita tidak akan mau mengambil apa yang bukan menjadi hak kita. Sebab uang dan kekayaan yang melimpah tidak menjamin kita untuk merasa cukup. Hanya kasih Tuhanlah yang mampu membuat kita mereasa cukup. Firman-Nya berkata ; ”Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan”. Oleh sebab itu biarlah kita tetap memiliki Kristus di dalam hidup kita, dengan demikian hidup kita akan tetap di puaskan dalam keadaan apapun.
Diskusi kelompok :
Kenapa banyak orang tidak merasa puas dengan apa yang mereka miliki ?
Refleksi pribadi :
Apakah kita percaya bahwa bersama Allah kita akan merasa cukup dalam segala hal ?
Pertanyaan :
Apa akibatnya jika seseorang cinta uang ?
Masa depan di tangan Tuhan
Ayat Firman : Yeremia 29:1-14
Selasa, 07 September 2010
Perenungan
Manusia pada hakikatnya tidak dapat memahami apapun mengenai campur tangan Allah dalam menghadapi hari esok mereka. Maka dalam kitab Pengkhotbah katakan bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah yang di lakukan-Nya di bawah matahari, bagaimana pun manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak dapat menyelaminya, meskipun orang berkhikmat mengatakannya, namun ia tidak dapat menyelami pekerjaan Allah. menyerahkan hidup kita di tangan Tuhan adalah sebuah pilihan. Mungkin Kita dapat memutuskan untuk mencari tahu masa depan kita melalui cara-cara yang instan namun kita akan berdosa kepada Tuhan dan pasti akan ada banyak hambatan dan tantangan di setiap harinya. Oleh sebab itu biarlah kita mau belajar untuk lebih percaya lagi kepada Tuhan, sebab hanya Tuhanlah yang lebih berkuasa atas segala kehidupan, DIA tahu memberikan apa yang baik bagi kita termasuk masa depan yang penuh harapan.
Diskusi kelompok :
Apakah kita masih kuatir akan masa depan kita ?
Refleksi pribadi :
Sudahkah kita percaya sungguh kepada Tuhan dengan tidak mengandalkan cara-cara lain yang di luar Tuhan ?
Pertanyaan :
Apa jaminan Tuhan bagi setiap orang yang pecaya kepada-Nya ?
Sadar dan bertindak
Ayat firman : Lukas 15:11-32
Rabu, 08 September 2010
Perenungan
Dari ayat 17 mencatat ; ”lalu ia menyadari keadaannya”. Menjadi sadar adalah hal yang tersulit bagi banyak orang. Lebih sulit lagi apabila kesadaran itu di sertai dengan tindakan. Tetapi si anak yang hilang dalam cerita Firman Tuhan hari ini, dia melakukan tindakan dalam kesadarannya itu ; ia bangkit dan pergi menjumpai bapanya. Ia juga menunjukan sikap baik lain, yaitu tidak hanya meminta ampun namun bersedia untuk menanggung hukuman.
Mungkin saat ini kita telah membuat kesalahan yang besar, namun belajarlah dari si anak yang terhilang ini, selama kita mau menyadari, mengakui dan meminta ampun, maka Bapa di Surga akan selalu membuka tangan-Nya untuk menyambut dan menerima kita. Dan tentunya kita harus belajar dari kesalahan itu, sebab kesalahan besar atau kecil adalah sebuah pelajaran yang sama berharganya. Oleh sebab itu bangkit dan melangkahlah untuk memasuki babak hidup yang baru bersama Tuhan.
Diskusi kelompok :
Saat kita melakukan kesalahan di hadapan Tuan apa yang harus kita lakukan ?
Refleksi pribadi :
Sudahkah selama ini kita menyadari dan mengakui setiap kesalahan kita kepada Tuhan ?
Pertanyaan :
apa yag di terima oleh anak terhilang itu ketika ia menyadari dan mengakui setiap kesalahan kepada bapanya ?
Kuasa dalam persatuan
Ayat Firman : 1 Korintus 1:10-17
Kamis, 09 September 2010
Perenungan
Kesatuan hati adalah sebuah kekuatan yang harus di miliki oleh setiap keluarga, sebuah komunitas bahkan juga dalam kehidupan berjemaat atau bergereja. Rasul Paulus berbicara mengenai hal ini karena ia melihat adanya sebuah bahaya perpecahan dalam jemaat korintus, karena adanya keberpihakkan kepada beberapa pimpinan gereja, sehingga terjadi beberapa golongan dalam jemaat. Ternyata ”kesatuan hati” sangat di perlukan agar pekerjaan Tuhan dapat berjalan dengan baik, sehingga nama Tuhan Yesus saja yang dapat di tinggikan dan di agungkan. Pemazmur juga mengatakan bahwa, ” sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dan hidup rukun... sebab kesanalah Allah memerintah agar berkat-berkat-Nya di curahkan”. Maka dari itu biarlah tercipta persatuan yang baik antara jemaat satu dengan yang lain, memiliki hubungan yang sehat dalam komunitas, karena dalam kerukunanlah kita akan menerima berkat-berkat Surgawi. Mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan sebab di dalam persatuan ada mengandung kuasa yang menjadi kekuatan untuk bertahan bahkan menjadi pemenang dalam pertandingan iman kita dalam mengikut Yesus Kristus.
Diskusi kelompok :
Mengapa dalam berjemaat atau berkomunitas harus memiliki persatuan ?
Refleksi pribadi :
Berkat apa yang kita dapat ketika memiliki persatuan dalam keluarga, dalam komunitas, bahkan dan berjemaat ?
Pertanyaan :
Mengapa di jemaat Korintus mengalami bahaya perpecahan ?
Taklukkan Kekuatiran
Ayat Firman : Matius 6:25-34
Jumat, 10 September 2010
Perenungan
Petrus, murid Kristus pernah memiliki iman yang jatuh bangun. Tetapi perubahan yang luar biasa dalam dirinya menjadikan dia seorang yang tidak lagi mudah takut dan khawatir. Itu sebabnya dia berkata ”serahkanlah segala kekuatiranmu pada-Nya, maka Ia yang akan memelihara kamu ”. Perkataan bukan hanya sekedar teori namun ia sendiri sudah mengalami banyak mujizat didalam Yesus. Kecemasan dan kekhawatiran bukan hanya persoalan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, namun juga merupakan masalah rohani serius yang perlu di atasi. Sebab kekhawatiran dapat merusak iman, bahkan dapat membuat seseorang menyangkal Tuhan. hidup kita ada dalam tangan Tuhan. selama kita menjadi orang yang tidak khawatir, membuktikan kita bahwa sebenarnya kita adalah orang-orang yang percaya akan kuasa dan pertolongan Tuhan. dalam hal apa pun itu, kita tidak perlu khawatir sebab Tuhan sudah menjamin untuk memelihara kita dalam situasi dan kondisi apapun, baik itu makan, minum dan apa yang menjadi kebutuhan kita. Namun yang terutama yang Tuhan mau dalam hidup kita, supaya kita terlebih dahulu mencari Allah dan tinggal dalam kebenaran-Nya, sebab hanya itulah yang memperkokoh iman kita sehingga kita bukan menjadi anak-anak Tuhan yang hidup dalam kekhawatiran.
Diskusi kelompok :
Mengapa kekhawatiran sangat di benci oleh Tuhan ?
Refleksi pribadi :
Masih khawatirkah kita ketika kita tahu Tuhan menjamin dan memelihara segala yang hidup ?
Pertanyaan :
Mengapa masih banyak orang percaya yang hidup dalam kekhawatiran ?
Tetap berjuang dalam penderitaan
Ayat Firman : Filipi 1:27-30
Sabtu, 11 September 2010
Perenungan
Lambang orang Kristen dimana pun ia berada adalah Salib. Dan Salib adalah lambang penderitaan. Tapi nampaknya orang Kristen masa kini agak asing dengan istilah penderitaan, tetapi lebih dekat dengan kelimpahan dan berkat. Memang semuanya itu benar dan tidak salah, tetapi jangan lupa, bagi kita juga di anugerahkan bukan hanya untuk percaya, namun menderita juga untuk DIA. Dalam Roma 8:17, katakan ” jika kita anak, maka kita juga ahli waris...., jika kita menderita bersama-Nya, agar kita di permuliakan bersama Dia ”. Jadi penderitaan adalah satu paket dengan berkat dan kemuliaan. Ingatlah Penderitaan adalah cara Allah untuk mendisiplin kita agar kita hidup berkenan di hadapan-Nya. Karena itu jangan berkecil hati sebab Paulus dalam suratnya sekali lagi meyakinkan kita bahwa penderitaan jaman sekarang ini tidak dapat di bandingkan dengan kemuliaan yang akan di nyatakan kepada kita, dalam pengertian ” Tak ada Mahkota tanpa Salib, dan Tak ada Salib tanpa Mahkota.
Diskusi kelompok :
Apa ke gunaan Salib bagi orang percaya ?
Refleksi pribadi :
Apa tindakan kita jika kita di anugerahkan Salib atau penderitaan ?
Pertanyan :
Mengapa pada orang percaya harus di anugerahkan Salib ?
Jangan salah jalan
Ayat Firman : Matius 7:12-14
Minggu, 12 September 2010
Perenungan
Firman Tuhan mengatakan bahwa, jalan yang benar menuju keselamatan dari Allah adalah yang pintunya kecil dan jalannya sempit. Mengapa harus sempit ? berjalan di jalan yang sempit setidaknya mengajarkan kita 3 hal ; yang pertama, kita tidak bisa membawa banyak hal karena pintunya sesak, mungkin itu harta atau keinginan-keinginan daging kita, mau tidak mau kita harus tinggalkan. kedua, kita tidak bisa berjalan seenaknya. Karena hanya sedikit orang yang bisa mendapatinya, maka itu kita harus bisa untuk mencari, disinilah sebuah hati yang penuh kerelaan akan nampak dan teruji. Ketiga, kita di tantang untuk dapat melangkah melawan arus. Maka dari itu harus perlu iman yang teguh supaya hati kita tetap terpaut pada pintu itu, karena Kita bisa di kucilkan oleh banyak orang karena memilih jalan yang tidak populer tersebut. Memang ada bayak jalan yang yang menawarkan untuk masa depan kita baik, namun belum tentu dari jalan itu kita bisa mendapatkan hidup yang kekal bersama Tuhan. milikilah jalan yang di tawarkan oleh Tuhan, Tuhan akan menolong dan menguatkan hati kita saat tersandung dan jatuh di jalan itu. Lelah kita akan terbayar dengan upah mahkota kehidupan di akhir perjalanan hidup kita.
Diskusi kelompok :
Mengapa perjalan orang kristen menuju kehidupan yang kekal di Surga di gambarkan berjalan pada jalan ya ng sempit ?
Refleksi pribadi :
Bagaimana supaya kita dapat berjalan di jalan yang sempit itu ?
Pertanyaan :
Apa upah bagi orang yang telah menang dalam menempuh jalan yang sempit itu ?
Ayat hafalan ; mazmur 103:13
Ayat Firman : 1 Timotius 6:1-10
Senin, 06 September 2010
Perenungan
Surat Timotius berkata, cinta uang adalah akar dari segala kejahatan. Karena cinta uang banyak orang tidak merasa puas dengan penghasilannya. Karena cinta uang orang tidak pernah merasa cukup. Karena cinta uang orang rela melakukan kejahatan, jadi uang dapat membutakan mata hati. Firman Tuhan pada hari ini mengingatkan supaya kita belajar mencukupkan diri dengan gaji atau penghasilan kita, Dengan menikmati dan mensyukuri pemberian-Nya. Jika kita memiliki rasa syukur dan rasa cukup dengan apa yang ada, kita tidak akan mau mengambil apa yang bukan menjadi hak kita. Sebab uang dan kekayaan yang melimpah tidak menjamin kita untuk merasa cukup. Hanya kasih Tuhanlah yang mampu membuat kita mereasa cukup. Firman-Nya berkata ; ”Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan”. Oleh sebab itu biarlah kita tetap memiliki Kristus di dalam hidup kita, dengan demikian hidup kita akan tetap di puaskan dalam keadaan apapun.
Diskusi kelompok :
Kenapa banyak orang tidak merasa puas dengan apa yang mereka miliki ?
Refleksi pribadi :
Apakah kita percaya bahwa bersama Allah kita akan merasa cukup dalam segala hal ?
Pertanyaan :
Apa akibatnya jika seseorang cinta uang ?
Masa depan di tangan Tuhan
Ayat Firman : Yeremia 29:1-14
Selasa, 07 September 2010
Perenungan
Manusia pada hakikatnya tidak dapat memahami apapun mengenai campur tangan Allah dalam menghadapi hari esok mereka. Maka dalam kitab Pengkhotbah katakan bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah yang di lakukan-Nya di bawah matahari, bagaimana pun manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak dapat menyelaminya, meskipun orang berkhikmat mengatakannya, namun ia tidak dapat menyelami pekerjaan Allah. menyerahkan hidup kita di tangan Tuhan adalah sebuah pilihan. Mungkin Kita dapat memutuskan untuk mencari tahu masa depan kita melalui cara-cara yang instan namun kita akan berdosa kepada Tuhan dan pasti akan ada banyak hambatan dan tantangan di setiap harinya. Oleh sebab itu biarlah kita mau belajar untuk lebih percaya lagi kepada Tuhan, sebab hanya Tuhanlah yang lebih berkuasa atas segala kehidupan, DIA tahu memberikan apa yang baik bagi kita termasuk masa depan yang penuh harapan.
Diskusi kelompok :
Apakah kita masih kuatir akan masa depan kita ?
Refleksi pribadi :
Sudahkah kita percaya sungguh kepada Tuhan dengan tidak mengandalkan cara-cara lain yang di luar Tuhan ?
Pertanyaan :
Apa jaminan Tuhan bagi setiap orang yang pecaya kepada-Nya ?
Sadar dan bertindak
Ayat firman : Lukas 15:11-32
Rabu, 08 September 2010
Perenungan
Dari ayat 17 mencatat ; ”lalu ia menyadari keadaannya”. Menjadi sadar adalah hal yang tersulit bagi banyak orang. Lebih sulit lagi apabila kesadaran itu di sertai dengan tindakan. Tetapi si anak yang hilang dalam cerita Firman Tuhan hari ini, dia melakukan tindakan dalam kesadarannya itu ; ia bangkit dan pergi menjumpai bapanya. Ia juga menunjukan sikap baik lain, yaitu tidak hanya meminta ampun namun bersedia untuk menanggung hukuman.
Mungkin saat ini kita telah membuat kesalahan yang besar, namun belajarlah dari si anak yang terhilang ini, selama kita mau menyadari, mengakui dan meminta ampun, maka Bapa di Surga akan selalu membuka tangan-Nya untuk menyambut dan menerima kita. Dan tentunya kita harus belajar dari kesalahan itu, sebab kesalahan besar atau kecil adalah sebuah pelajaran yang sama berharganya. Oleh sebab itu bangkit dan melangkahlah untuk memasuki babak hidup yang baru bersama Tuhan.
Diskusi kelompok :
Saat kita melakukan kesalahan di hadapan Tuan apa yang harus kita lakukan ?
Refleksi pribadi :
Sudahkah selama ini kita menyadari dan mengakui setiap kesalahan kita kepada Tuhan ?
Pertanyaan :
apa yag di terima oleh anak terhilang itu ketika ia menyadari dan mengakui setiap kesalahan kepada bapanya ?
Kuasa dalam persatuan
Ayat Firman : 1 Korintus 1:10-17
Kamis, 09 September 2010
Perenungan
Kesatuan hati adalah sebuah kekuatan yang harus di miliki oleh setiap keluarga, sebuah komunitas bahkan juga dalam kehidupan berjemaat atau bergereja. Rasul Paulus berbicara mengenai hal ini karena ia melihat adanya sebuah bahaya perpecahan dalam jemaat korintus, karena adanya keberpihakkan kepada beberapa pimpinan gereja, sehingga terjadi beberapa golongan dalam jemaat. Ternyata ”kesatuan hati” sangat di perlukan agar pekerjaan Tuhan dapat berjalan dengan baik, sehingga nama Tuhan Yesus saja yang dapat di tinggikan dan di agungkan. Pemazmur juga mengatakan bahwa, ” sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dan hidup rukun... sebab kesanalah Allah memerintah agar berkat-berkat-Nya di curahkan”. Maka dari itu biarlah tercipta persatuan yang baik antara jemaat satu dengan yang lain, memiliki hubungan yang sehat dalam komunitas, karena dalam kerukunanlah kita akan menerima berkat-berkat Surgawi. Mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan sebab di dalam persatuan ada mengandung kuasa yang menjadi kekuatan untuk bertahan bahkan menjadi pemenang dalam pertandingan iman kita dalam mengikut Yesus Kristus.
Diskusi kelompok :
Mengapa dalam berjemaat atau berkomunitas harus memiliki persatuan ?
Refleksi pribadi :
Berkat apa yang kita dapat ketika memiliki persatuan dalam keluarga, dalam komunitas, bahkan dan berjemaat ?
Pertanyaan :
Mengapa di jemaat Korintus mengalami bahaya perpecahan ?
Taklukkan Kekuatiran
Ayat Firman : Matius 6:25-34
Jumat, 10 September 2010
Perenungan
Petrus, murid Kristus pernah memiliki iman yang jatuh bangun. Tetapi perubahan yang luar biasa dalam dirinya menjadikan dia seorang yang tidak lagi mudah takut dan khawatir. Itu sebabnya dia berkata ”serahkanlah segala kekuatiranmu pada-Nya, maka Ia yang akan memelihara kamu ”. Perkataan bukan hanya sekedar teori namun ia sendiri sudah mengalami banyak mujizat didalam Yesus. Kecemasan dan kekhawatiran bukan hanya persoalan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, namun juga merupakan masalah rohani serius yang perlu di atasi. Sebab kekhawatiran dapat merusak iman, bahkan dapat membuat seseorang menyangkal Tuhan. hidup kita ada dalam tangan Tuhan. selama kita menjadi orang yang tidak khawatir, membuktikan kita bahwa sebenarnya kita adalah orang-orang yang percaya akan kuasa dan pertolongan Tuhan. dalam hal apa pun itu, kita tidak perlu khawatir sebab Tuhan sudah menjamin untuk memelihara kita dalam situasi dan kondisi apapun, baik itu makan, minum dan apa yang menjadi kebutuhan kita. Namun yang terutama yang Tuhan mau dalam hidup kita, supaya kita terlebih dahulu mencari Allah dan tinggal dalam kebenaran-Nya, sebab hanya itulah yang memperkokoh iman kita sehingga kita bukan menjadi anak-anak Tuhan yang hidup dalam kekhawatiran.
Diskusi kelompok :
Mengapa kekhawatiran sangat di benci oleh Tuhan ?
Refleksi pribadi :
Masih khawatirkah kita ketika kita tahu Tuhan menjamin dan memelihara segala yang hidup ?
Pertanyaan :
Mengapa masih banyak orang percaya yang hidup dalam kekhawatiran ?
Tetap berjuang dalam penderitaan
Ayat Firman : Filipi 1:27-30
Sabtu, 11 September 2010
Perenungan
Lambang orang Kristen dimana pun ia berada adalah Salib. Dan Salib adalah lambang penderitaan. Tapi nampaknya orang Kristen masa kini agak asing dengan istilah penderitaan, tetapi lebih dekat dengan kelimpahan dan berkat. Memang semuanya itu benar dan tidak salah, tetapi jangan lupa, bagi kita juga di anugerahkan bukan hanya untuk percaya, namun menderita juga untuk DIA. Dalam Roma 8:17, katakan ” jika kita anak, maka kita juga ahli waris...., jika kita menderita bersama-Nya, agar kita di permuliakan bersama Dia ”. Jadi penderitaan adalah satu paket dengan berkat dan kemuliaan. Ingatlah Penderitaan adalah cara Allah untuk mendisiplin kita agar kita hidup berkenan di hadapan-Nya. Karena itu jangan berkecil hati sebab Paulus dalam suratnya sekali lagi meyakinkan kita bahwa penderitaan jaman sekarang ini tidak dapat di bandingkan dengan kemuliaan yang akan di nyatakan kepada kita, dalam pengertian ” Tak ada Mahkota tanpa Salib, dan Tak ada Salib tanpa Mahkota.
Diskusi kelompok :
Apa ke gunaan Salib bagi orang percaya ?
Refleksi pribadi :
Apa tindakan kita jika kita di anugerahkan Salib atau penderitaan ?
Pertanyan :
Mengapa pada orang percaya harus di anugerahkan Salib ?
Jangan salah jalan
Ayat Firman : Matius 7:12-14
Minggu, 12 September 2010
Perenungan
Firman Tuhan mengatakan bahwa, jalan yang benar menuju keselamatan dari Allah adalah yang pintunya kecil dan jalannya sempit. Mengapa harus sempit ? berjalan di jalan yang sempit setidaknya mengajarkan kita 3 hal ; yang pertama, kita tidak bisa membawa banyak hal karena pintunya sesak, mungkin itu harta atau keinginan-keinginan daging kita, mau tidak mau kita harus tinggalkan. kedua, kita tidak bisa berjalan seenaknya. Karena hanya sedikit orang yang bisa mendapatinya, maka itu kita harus bisa untuk mencari, disinilah sebuah hati yang penuh kerelaan akan nampak dan teruji. Ketiga, kita di tantang untuk dapat melangkah melawan arus. Maka dari itu harus perlu iman yang teguh supaya hati kita tetap terpaut pada pintu itu, karena Kita bisa di kucilkan oleh banyak orang karena memilih jalan yang tidak populer tersebut. Memang ada bayak jalan yang yang menawarkan untuk masa depan kita baik, namun belum tentu dari jalan itu kita bisa mendapatkan hidup yang kekal bersama Tuhan. milikilah jalan yang di tawarkan oleh Tuhan, Tuhan akan menolong dan menguatkan hati kita saat tersandung dan jatuh di jalan itu. Lelah kita akan terbayar dengan upah mahkota kehidupan di akhir perjalanan hidup kita.
Diskusi kelompok :
Mengapa perjalan orang kristen menuju kehidupan yang kekal di Surga di gambarkan berjalan pada jalan ya ng sempit ?
Refleksi pribadi :
Bagaimana supaya kita dapat berjalan di jalan yang sempit itu ?
Pertanyaan :
Apa upah bagi orang yang telah menang dalam menempuh jalan yang sempit itu ?
Ayat hafalan ; mazmur 103:13
Langganan:
Postingan (Atom)